Kamis 08 Jun 2017 10:40 WIB

IHSG Menguat Terdorong Sentimen Positif dari Dalam Negeri

Red: Nidia Zuraya
Pekerja melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia, Kamis (8/6), dibuka menguat sebesar 1,70 poin seiring dengan sentimen yang beredar di dalam negeri cukup positif. IHSG BEI dibuka naik 1,70 poin atau 0,03 persen menjadi 5.719,03 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,88 poin (0,20 persen) menjadi 959,63 poin.

"Sentimen dalam negeri yang terbilang positif menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG untuk bergerak di area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis (8/6).

Ia mengemukakan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2018 dengan rentang yang cukup lebar antara 5,4-6,1 persen. Pertumbuhan ekonomi itu jauh lebih tinggi dibanding target tahun ini sebesar 5,1 persen.

"Pemerintah juga kian optimistis atas kenaikan peringkat lndonesia menjadi investment grade oleh Standard & Poors (S&P) dapat memperbaiki kepercayaan swasta dan meningkatkan aliran modal masuk ke indonesia," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, sentimen eksternal yang cenderung negatif, salah satunya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat menahan laju IHSG lebih tinggi. "Keputusan sejumlah negara Arab untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar menimbulkan kekhawatiran soal kesepakatan global untuk mengurangi produksi minyak," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 4,05 poin (0,02 persen) ke 19.988,58, indeks Hang Seng melemah 30,07 poin (0,12 persen) ke 25.944,09, dan Straits Times menguat 1,79 poin (0,03 persen) posisi 3.232,76.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement