EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adaro Energy Tbk meraih peringkat BBB- dengan outlook positif dari Japan Credit Agency (JCA). Sebelumnya, lembaga pemeringkat usaha asal Jepang tersebut memberikan outlook stabil.
Atsushi Masuda dan Sinichi Endo dari Japan Credit Agency menyebut rating BBB- itu menggambarkan tiga hal utama. Pertama, keunggulan Adaro didapat dari tambang terbuka dan transportasi kapal tongkang. Kedua, kualitas aktivitas pertambangan Adaro yang ramah lingkungan. Ketiga, kemampuan perusahaan menghadapi tekanan fluktuasi harga minyak dunia.
Namun begitu, capaian peringkat tersebut juga menggambarkan bahwa ada hambatan yang masih dihadapi Adaro. Antara lain ketergantungan perusahaan pada satu komoditas tunggal serta tekanan regulasi dari pemerintah.
Japan Credit Agency juga menyebut bahwa meski harga minyak dunia tengah jatuh dalam beberapa tahun terakhir, PT Adaro Indonesia yang merupakan induk perusahaan Adaro Energy berhasil memperkuat basis finansial mereka dengan capaian profit bersih yang meningkat signifikan. Pada 2016, profit Adaro tercatat melonjak 2,3 kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi 341 juta dolar Amerika Serikat. JCA menyebut capaian itu diperoleh karena Adaro melakukan efisiensi dengan memotong ongkos produksi serta karena turunnya harga bahan bakar.
Lebih lanjut, Adaro juga tengah dalam persiapan melakukan ekspansi bisnisnya di sektor pembangkit listrik. "Karena alasan-alasan tersebut, Japan Credit Agency telah menaikkan rating outlook Adaro Energy dari stabil menjadi positif," demikian bunyi keterangan tertulis yang dirilis lembaga pemeringkat tersebut.
Dalam dua tahun berturut-turut, rasio break-even poin (BEP) Adaro mengalami penurunan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki ruang lebih untuk menurunkan harga jual produknya meski harga batubara tengah anjlok.