EKBIS.CO, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengangkat isu pertumbuhan gas alam AS sebagai alat politik saat bertolak ke Warsawa untuk dengan pimpinan negara Rusia pada Kamis (5/7) mendatang. Dalam beberapa tahun terakhir, Moskow telah memotong pengiriman gas alam karena adanya sengketa harga dengan negara-negara di sekitarnya.
Dilansir Reuters, Selasa (4/7), Trump akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Three Seas dan dihadiri oleh negara-negara yang wilayahnya mengelilingi Laut Adratik, Baltik, dan Laut Hitam. Salah satu tujuan dari Three Seas adalah memperluas infrastruktur energi regional termasuk impor LNG dan membangun jaringan pipa gas. Anggota yang memperakarsai Three Seas meliputi Polandia, Austria, Hungaria, Latvia, dan Estonia.
Mantan Panglima Tertinggi NATO James Jones mengatakan, kehadiran Trump dalam KTT tersebut akan menganggkat proyek yang diusung oleh negara-negara anggota Three Seas. Peningkatan ekspor gas AS ke kawasan tersebut akan melemahkan dampak dari Rusia yang menggunakan energi sebagai alat untuk melakukan tawar menawar.
"Saya pikir AS dapat menunjukkan dirinya sebagai negara yang berbaik hati dengan mengekspor energi dan membantu negara-negara yang tidak memiliki persediaan (gas alam)," ujar Jones.
AS diperkirakan menjadi pengekspor LNG terbesar ketiga di dunia pada 2020. Cheniere Energy Inc telah membuka terminal ekspor LNG pertama untuk AS di 2016 dan mengirimkan kargo pertamanya ke Polandia. Sementara Tellurian Inc telah mengusulkan sebuah proyek dengan harga sebesar 16 miliar dolar AS dan diharapkan dapat selesai pada 2022. Rusia memiliki keunggulan sebagai eksportir gas di Eropa karena memiliki koneksi dan jaringan pipa.