EKBIS.CO, LONDON -- Investor Asia terus membeli properti komersial di Kota London, Inggris. Para investor ini memanfaatkan kelemahan poundsterling dan ketidakpastian ekonomi yang meningkat di Inggris.
Menurut laporan Cushman & Wakefield, perusahaan-perusahaan Asia telah menghabiskan lebih dari 4 miliar poundsterling untuk membeli properti di ibukota negara Inggris dalam enam bulan pertama tahun 2017. Investasi tersebut menyumbang hampir setengah dari semua transaksi pada periode tersebut yang mencapai 8,8 miliar poundsterling.
Pembelian properti terbesar termasuk yang dilakukan oleh perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, CC Land Holdings, atas gedung Leadenhall Building atau Cheesegrater sebesar 1,15 miliar poundsterling dan properti di One Kingdom Street seharga 300 juta poundsterling.
Properti senilai 315 juta poundsterling yang terletak di 20 Gresham Street dibeli oleh China Resources Limited, sementara Ho Bee Land yang berbasis di Singapura membeli properti di wilayah 67 Lombard Street seharga 129 juta poundsterling.
Penelitian dari Cushman & Wakefield, yang menganalisis kontrak untuk transaksi yang saling menguntungkan, menunjukkan bahwa investasi properti London naik 18,5 persen dari 7,45 miliar poundsterling pada periode yang sama tahun lalu.
Aktivitas dari investor Asia-Pasifik, termasuk Cina, Hong Kong dan Singapura, berada pada level tertinggi dalam lima tahun dan menyumbang 46 persen dari semua transaksi. "Investor Asia Pasifik dari seluruh wilayah mendominasi pasar London pada paruh pertama tahun ini dan diperkirakan akan terus melanjutkan minat terhadap aset yang terus berlanjut di seluruh spektrum risiko," kata James Beckham, kepala pasar modal London di Cushman & Wakefield, kepada The Telegraph, Ahad (9/7).
Sementara investor Jerman menjadi investor dari benua Eropa yang menghabiskan sebagian besar dananya untuk membeli properti di London.Deutsche Asset Management mengakuisisi 2 & 3 Bankside seharga 310 juta poundsterling, sementara manajer investasi Deka membeli Cannon Place seharga sekitar 485 juta poundsterling.