EKBIS.CO, JAKARTA -- Lesunya sektor properti membuat sejumlah pengembang memilih untuk menahan ekspansi proyek barunya tahun ini. Salah satunya yang melakukan itu adalah pengembang properti besar Intiland.
"Intiland tidak kembangkan proyek baru, kami lihat pasar," ujar Sekretaris PT Intiland Development Theresia Rustandi kepada Republika.co.id, Ahad (16/7).
Jika kondisi pasar masih belum kembali pulih atau dalam arti lain tidak cukup bagus, pihaknya hanya akan mengembangkan proyek yang sudah ada. Pilihan para pengembang untuk menahan ekspansi dikarenakan rendahnya investor yang mempercayakan uangnya dalam kepemilikan aset properti. Kebanyakan dari para investor tersebut diakui Theresia masih menunggu dan melihat, sama dengan tahun lalu.
Ia mengakui dalam sektor properti sedang mengalami banyak tantangan yang sebetulnya sudah terlihat sejak beberapa tahun lalu. Kendati demikian, pihaknya berharap pertumbuhan properti di tanah air bisa tetap mengalami kenaikan tahun ini. "Kami selalu optimis," ujarnya.
Harapan ini bukan tanpa alasan, perekonomian Indonesia secara makro positif, tingkat kepercayaan di pasar sudah pulih dan ada beberapa kebijakan pemerintah yang diyakini akan berlaku efektif mendorong sektor ini. Kebijakan tersebut di antaranya kepemilikan orang asing dan penyederhanaan perizinan investasi.
Ia menambahkan, selain kebijakan tersebut masih ada banyak faktor yang berperan dalam mendorong pertumbuhan sektor properti, yakni pertumbuhan pada sektor perekonomian lainnya. "Jadi kita harapkan bukan hanya sektor properti yang pulih tapi pertanian, mineral, dan segala macam, serta stabilitas politik di tanah air untuk menjaga kepercayaan para investor," ujarnya.