EKBIS.CO, MANOKWARI -- Bright Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Batam menyatakan kesiapannya berekspansi membantu peningkatan produksi listrik di wilayah Provinsi Papua Barat. Sekretaris Umum Bright PLN Batam, Samsul Bahri pada kunjungan wartawan Papua Barat ke kantor Bright PLN Batam, Jumat (21/7) mengatakan Bright terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan kelistrikan di wilayah Pulau Batam.
"Kami merupakan anak perusahaan PLN yang memperoleh kepercayaan untuk mensukseskan program Indonesia Terang di wilayah Indonesia," kata dia.
Dia mengutarakan pihaknya dipercayakan untuk mewujudkan penambahan listrik sebesar 35 ribu mega watt pada delapan daerah. Saat ini program tersebut sedang berlangsung. "Kita diminta untuk mengelola program Indonesia Terang di Medan, Lombok, Lampung, Nias, Bangka, Tanjung Pinang, Pontianak, dan Riau. Kalau Papua Barat berkeinginan kami siap," ujarnya.
Dia menjelaskan Bright PLN tidak bisa serta merta masuk ke Papua Barat tanpa instruksi perusahaan induk. Jika berminat, pemerintah daerah baik kabupaten maupun Provinsi Papua Barat bisa mengajukan usulan kepada pemerintah pusat atau PLN.
Samsul mengutarakan pelayanan listrik di Batam terus berkembang sejak 1971. Saat ini pihaknya mengandalkan tiga jenis pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan pariwisata tersebut. Selain PLTA, pihaknya pun mengandalkan pembangkit listrik tenaga uap dan batu bara. "Kebutuhan listrik Batam aman hingga 2025. Inovasi terus kami lakukan untuk demi stabilitas dan layanan kelistrikan yang prima," katanya.
Menurutnya Batam adalah satu-satunya daerah yang menerapkan tarif dasar listrik paling rendah di Indonesia. "Bright PLN Batam merupakan miniatur Perusahaan Listrik Negara (PLN). Melalui kewenangan yang diberikan pemerintah pusat kami tentu akan bekerja keras di setiap wilayah yang dipercayakan kepada kami," katanya. Syamsul menambahkan Kota Batam saat ini sudah surplus listrik. Tidak ada lagi pemadaman bergilir.