Selasa 25 Jul 2017 19:49 WIB

Komunitas dan Relawan Promosikan Pasar Rakyat di Pontianak

Red: Dwi Murdaningsih
KOmunitas dan relawan mempromosikan pasar rakyat di Pontianak.
Foto: danamon peduli
KOmunitas dan relawan mempromosikan pasar rakyat di Pontianak.

EKBIS.CO, PONTIANAK -- Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) kembali menggaungkan kampanye nasional Jelajah Pasar Rakyat Nusantara melalui penyelenggaraan Festival Pasar Rakyat (FPR) serentak di tiga pasar rakyat. Kali ini kampanye dilaksanakan di Pasar Kapuas Besar, Pasar Tengah dan Pasar Kenanga di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Pada kesempatan ini terdapat 500 orang relawan dari 20 komunitas lokal lintas sektoral yang menjadi motor penggerak kegiatan. Mereka terdiri dari penari, pemusik, penulis, fotografer, videografer, seniman, artis pantomim, fashion designers.

Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi mengatakan festival Pasar Rakyat di Kota Pontianak mengusung tema bernuansa lokal 'Pegi Pasar Yok!' merupakan FPR berbasis komunitas pertama, setelah pembelajaran dari kegiatan serupa di tahun 2015 dan 2016. Pengembangan dilakukan agar FPR lebih optimal mencapai tujuannya, yaitu mengembalikan nilai dan peran pasar rakyat sebagai ruang publik yang edukatif, kreatif dan berbudaya yang dijaga dan dikembangkan oleh komunitas lokal.

Sebagai kegiatan pembukaan sekaligus ajang silaturahmi dan edukasi, komunitas selaku tim pelaksana meresmikan Gerakan Membersihkan Pasar (Gemar) pada tanggal 16 Juli 2016 di lokasi tempat pelaksanaan FPR Kota Pontianak bersama-sama dengan Pemerintah Kota Pontianak, pedagang pasar dan karyawan Danamon dan Adira Finance.

“Generasi muda ini terbukti mampu menjadikan pasar sebagai panggung dan etalase kekayaan Pontianak untuk disebarluaskan ke seluruh Indonesia bahkan dunia. Kota Pontianak pantas menjadi panutan bagaimana mereka mampu menjadikan pasar rakyat sebagai rumah ekonomi, sosial dan budaya yang dicintai masyarakatnya,” kata Restu.

Kemitraan Danamon Peduli dan Pemerintah Kota Pontianak sudah terjalin sejak tahun 2010 melalui program pendampingan yang dinamakan Pasar Sejahtera (Sehat, Hijau, Bersih dan Terawat) di Pasar Kemuning. Pasar Sejahtera tidak hanya menyasar pada perbaikan fisik, namun juga pendampingan dan pemberdayaan komunitas pasar agar memiliki perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengembangkan kapasitas dan pengetahuan masyarakat melalui berbagai pelatihan usaha dan non usaha.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement