EKBIS.CO, JAKARTA -- Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyatakan, perkembangan e-commerce di Indonesia berdampak positif pada perkembangan angkutan logistik atau e-logistic. ALFI pun menyebutkan, beberapa perusahaan logistik sudah bekerja sama dengan market place atau e-commerce.
Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi memperkirakan, sampai akhir tahun akan ada kenaikan sekitar 15 persen untuk angkutan barang via udara. "Kita sinyalir dari angka itu, enam sampai tujuh persennya dari growth e-commerce, itu asumsi yang kita lihat di semester dua tahun ini," jelasnya kepada Republika, Selasa (1/8).
Dalam tiga tahun terakhir, kata Yukki, peningkatan angkut barang via udara berkisar antara 12 sampai 13 persen. Ia menambahkan, pengangkutan barang via laut juga tersedia. Hanya saja peningkatannya relatif tidak terlalu banyak.
"E-commerce nggak semua dari luar negeri tapi banyak juga market place dari dalam negeri," tegas Yukki. Dirinya menyebutkan, ALFI membagi e-commerce dalam beberapa kategori, di antaranya e-commerce yang promosi di sosial media, di Instagram, maupun di website.
Meski begitu, Yukki mengaku belum mendapatkan angka pasti terkait pertumbuhan transaksi e-commerce. Hanya saja ia meyakini pertumbuhan e-commerce cukup signifikan. "Market place baru juga cukup berkembang di hampir semua jenis barang," katanya.
Kini, ALFI mendorong para pelaku e-commerce melakukan ekspor. Pasalnya selama ini, e-commerce identik dengan impor. "Kerja sama dengan market place akan menolong pelaku UMKM. Jadi bukan kategori kenaikan di logistik tapi gimana mudahkan UMKM melalui media sosial bisa melakukan ekspor dengan biaya efisien," jelas Yukki.