EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan financial technology (fintech) PT Investree Radhika Jaya berencana menyediakan pembiayaan berbasis syariah. Dengan begitu, nasabah bisa memilih sistem pinjaman yang diinginkan.
"Kami sudah presentasi konsep Peer to Peer (P2P) lending syariah kepada DSN (Dewan Syariah Nasional)," ujar CEO dan Co-founder Investree Adrian Gunadi, kepada Republika, Jumat, (4/8). Ia menyatakan, kini tengah menunggu tanggapan dan arahan dari DSN.
Adrian menjelaskan, perbedaan antara P2P lending konvensional dan syariah, terletak pada akad. Hanya saja pricing dan return tetap sama. "Segmen dan produk juga sama," katanya.
Kemudian skemanya nanti, kata dia, ada beberapa, tergantung jenis pembiayaannya. "Hal itulah yang sedang difinalisasi dengan DSN," tambahnya.
Ia pun mengaku belum tahu kapan pembiayaan syariah tersebut bisa resmi diluncurkan. Pasalnya, baru dapat dipastikan setelah ada tanggapan dari DSN.
Menurutnya, potensi pembiayaan syariah di Indonesia cukup besar. Maka perlu disediakan skema khusus. "Latar belakang kami keluarkan pembiayaan syariah ya karena demand dari lender dan borrower. Tujuannya agar masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim terbesar juga punya pilihan," jelas Adrian.
Ia menambahkan, target yang ingin dicapai dari pembiayaan syariah ini akan dikonkritkan. "Tapi nanti kalau sudah final produknya," tutur Adrian.
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement