Selasa 08 Aug 2017 07:00 WIB

Dolar AS Menguat Dipicu Laporan Ketenagakerjaan yang Membaik

Red: Nidia Zuraya
 Karyawan menghitung mata uang Dolar AS di penukaran valuta asing. ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan menghitung mata uang Dolar AS di penukaran valuta asing. ilustrasi

EKBIS.CO, NEW YORK -- Kurs dolar AS mempertahankan kenaikan terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (7/8) atau Selasa (8/8) pagi WIB, setelah laporan ketenagakerjaan AS untuk Juli lebih kuat daripada yang diperkirakan.

Total pekerjaan non pertanian AS meningkat sebesar 209 ribu pada Juli, jauh di atas ekspektasi pasar, dan tingkat pengangguran sedikit berubah pada 4,3 persen, menurut Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (4/8).

Para investor terus memantau laporan penggajian (payroll) non pertanian, untuk mencari petunjuk tentang kapan Federal Reserve AS akan memulai pengurangan neraca dan menaikkan suku bunga acuannya. "Laporan ini akan membuat Fed merasa nyaman dengan normalisasi B/S (neraca) pada September dan kami pikir akan membuat kenaikan suku bunga pada Desember di atas meja," Bank of America Merrill Lynch mengatakan dalam pantauan ekonomi AS-nya.

Sementara itu, para investor juga menunggu data inflasi yang akan dirilis pekan ini, yang mungkin bisa memberikan dorongan untuk mata uang. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,11 persen menjadi 93,439 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1790 dolar AS dari 1,1763 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,3028 dolar AS dari 1,3036 dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7911 dolar AS dari 0,7928 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,74 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,68 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9736 franc Swiss dari 0,9734 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2681 dolar Kanada dari 1.2644 dolar Kanada.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement