EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menyatakan tidak berencana mengakuisisi perusahaan Nyonya Meneer. Pasalnya, perusahaan jamu tertua di Indonesia itu telah dinyatakan pailit.
"Kaitannya dengan Nyonya Meneer bangkrut, kalau dinyatakan pailit ya tidak bisa diakuisisi," ujar Direktur Keuangan Sido Muncul Venancia Sri Indrijati di Jakarta, Rabu, (9/8). Menurutnya, hal itu akan diselesaikan oleh kurator.
Venancia mengaku enggan menanggapi lebih dalam mengenai masalah Nyonya Meneer. Apalagi, kata dia, Nyonya Meneer tidak termasuk perusahaan publik.
Dirinya juga mengungkapkan, industri jamu kini tengah menurun. Penjualan Sido Muncul bahkan ikut menurun pada semester pertama tahun ini. Terjadi penurunan penjualan sebesar 6,8 persen menjadi Rp 1,209 triliun. Sebelumnya pada periode sama 2016, penjualan perseroan mencapai Rp 1,297 triliun.
Salah satu kunci bertahan, katanya, adalah dengan berinovasi. Perseroan pun kini fokus mengembangkan beragam produk jamu modern, namun jamu tradisional tidak akan dihilangkan.
"Sepanjang ada permintaan dan stabil tidak akan kami hapuskan. Melainkan secara bertahap, kami akan perbarui format maupun rasa produk lama kami," ujarnya.
Venancia mencontohkan, dulu jamu Tolak Angin tidak cair seperti sekarang. Hanya saja setelah diformat ulang, menjadi cukup diminati hampir seluruh lapisan masyarakat.