Kamis 10 Aug 2017 10:59 WIB

Gula Rafinasi Menumpuk, Petani Tebu Sulit Jual Hasil Panen

Red: Nur Aini
Tebu, ilustrasi
Foto: Antara
Tebu, ilustrasi

EKBIS.CO, CIREBON -- Para petani tebu asal Cirebon, Jawa Barat, yang tergabung pada Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengaku kesulitan menjual hasil panen mereka, dikarenakan beredarnya gula rafinasi.

"Kami melakukan sidak sendiri dan hasilnya ditemukan tertumpuk di gudang banyak gula rafinasi menumpuk," kata Ketua DPD APTRI Jabar, Dudi Bahrudin di Cirebon, Kamis (10/8).

Dudi mengatakan para petani pada musim giling 2017 ini kesulitan menjual hasil panen mereka, dikarenakan tidak laku terjual. Dia menuturkan di Jawa Barat terdapat 10 ribu ton gula yang menumpuk di gudang, ini disebabkan para pedagang tidak mau membeli gula dari petani.

Untuk itu, pengurus APTRI mulai dari DPC sampai DPD mencoba mencari tahu alasan kenapa gula rakyat tidak laku di pasaran dengan melakukan sidak ke sejumlah pasar dan gudang.

"Ternyata kami temukan gula rafinasi beredar di pasaran dan ada juga yang numpuk di gudang, ini tentunya menyalahi aturan, karena gula rafinasi diperuntukkan hanya untuk industri," tuturnya.

Dudi mengungkapkan kondisi seperti sekarang ini sudah sering dirasakan para petani, hampir enam tahun belakang para petani selalu kesulitan menjual hasil panen mereka.

Sementara itu, seorang petani Agus menambahkan seharusnya harga gula itu tidak seperti sekarang yang hanya Rp 10 ribu, karena tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. "Kita panennya hanya satu tahun sekali, tapi harga gula terlalu murah dan malah tidak ada yang membeli," katanya

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement