REPUBLIKA.CO.ID ,TUBAN -- Pembangkit listrik ramah lingkungan yang memanfaatkan energi panas dari hasil pembuangan proses mesin produksi PT Semen Gresik Pabrik Tuban, Jawa Timur, direncanakan beroperasi pada Oktober 2017. Direktur Utama Semen Gresik, Gatot Kustyadji, mengatakan beroperasinya pembangkit listrik bernama 'Waste Heat Recovery Power Generation' (WHRPG) pada Oktober itu masih sekitar 75 persen.
Karena dari empat plan, hanya tiga plan yang siap beroperasi. "Sedangkan untuk beroperasi secara penuh 100 persen diperkirakan Maret 2018, karena akan terkoneksi semuanya empat plan" kata Gatot yang ditemui usai sosialisasi terkait pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan gas buang pabrik semen itu, Rabu (16/8).
Ia mengatakan, apabila telah beroperasi secara penuh akan menghemat pembelian listrik dari PLN sekitar 30 persen, atau terjadi penghematan anggaran sebesar Rp 120 miliar per tahun dari total pengeluaran biaya listrik sekitar Rp 1 triliun.