EKBIS.CO, JAYAPURA -- Pelayanan kebutuhan listrik di wilayah Jayapura segera ditingkatkan. Sebagai tindaklanjutnya, Manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Wilayah Papua menyatakan segera mendapatkan tambahan daya hingga 70 megawatt (MW) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekam dan PLTMG (mesin gas) Jayapura.
"Kami sekarang dalam tahap menyelesaikan pembangunan PLTU Holtekam 2x10 MW, diperkirakan Oktober 2017 sudah beroperasi, kemudian juga PLMG Jayapura 50 MW, kedua-duanya dalam tahap "conditioning" dan segera bisa dikomersilkan," ujar Manager Bidang Operasi Konstruksi PLN UIP Papua Tona Endora, di Jayapura, Ahad (27/8).
Ia menjelaskan kini daya mampu sistem Jayapura mencapai 75 mw dengan sumber dayanya berasala dari Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Waena dan Yarmok, serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Orya. Sementara beban puncak paling tinggi di Sistem Jayapura mencapai 68 mw, sehingga kini daya lebih yang dimiliki tidak terlalu besar.
Menurut dia, selain untuk menyediakan daya kepada pelanggan, pembangunan dua pembangkit tersebut juga ditujukan untuk menunjang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ke-20 2020 di Papua. Diyakininya kegiatan tersebut memerlukan listrik dalam jumlah besar untuk mengoperasionalkan venue PON yang kini sedang dalam tahap pembangunan.
Sebelumnya general Manager PLN UIP Papua Hendrison Lumbanraja sempat mengungkapkan pihaknya menargetkan pembangunan empat proyek kelistrikan bakal rampung pada 2017. "Pada 2017, ditargetkan ada empat proyek infrastruktur kelistrikan rampung yang mencakup dua pusat listrik tenaga mesin gas (PLTMG) jenis MPP (mobile power plant) yakni Jayapura berkapasitas 50 MW dan Nabire 20 MW serta dua GI (gardu induk) yaitu Holtekamp dan Jayapura," katanya.