Jumat 01 Sep 2017 20:51 WIB

Danone Aqua Paparkan Strategi Keberlanjutan di B Corp Taiwan

Red: Bilal Ramadhan
Direktur Sustainable Development Danoe Aqua, Karyanto Wibowo saat memaparkan strategi keberlanjtan Aqua pada B Corp Asia Forum di Taichung, Taiwan, Jumat (1/9).
Foto: Istimewa
Direktur Sustainable Development Danoe Aqua, Karyanto Wibowo saat memaparkan strategi keberlanjtan Aqua pada B Corp Asia Forum di Taichung, Taiwan, Jumat (1/9).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Korporasi diimbau untuk tidak berpikir keuntungan semata, tetapi juga mengedepankan kepentingan yang lebih luas agar lingkungan tetap terjaga untuk generasi masa depan. Demikian harapan Wali Kota Taichung, Taiwan Chia-Lung Lin saat membuka 2nd Annual B Corp Asia Forum pada 31 Agustus-1 September 2017.

“Kami berharap agar lebih banyak perusahaan di Asia yang tersertifikasi B Corps,” kata Chia-Lung Lin di di Taichung Taiwan, Kamis (31/8/2017) usai membuka forum yang pada tahun ini mengangkat tema Convergence for Impact atau Bergabung untuk Dampak Positif.

Sementara itu, Direktur Sustainable Development Danone AQUA, Karyanto Wibowo yang menjadi salah satu pembicara di depan 530 orang peserta yang datang dari lebih dari 15 negara dari Asia, Eropa, Australia dan Amerika Latin memaparkan strategi dan capaian Danone AQUA terkait dengan inisiatif keberlanjutan yang berfokus kepada perlindungan sumber daya air, pengelolaan kemasan plastik, dan pengurangan emisi karbon.

"Danone AQUA berambisi untuk menjadi perusahaan dengan emisi karbon netral tahun 2050, mengumpulkan lebih banyak limbah plastik dari yang di hasilkan dan mengembalikan lebih banyak air ke ekosistem dari yang dimanfaatkan pada tahun 2030," kata Karyanto dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (1/9).

Perusahaan tersertifikasi B Corps tumbuh pesat di Taiwan dan mereka membentuk sebuah organisasi bernama Asia Pacific B Corps Association pada 2016. Hingga saat ini assosiasi ini telah memberikan pendampingan kepada hampir 100 perusahaan untuk bisa menjadi perusahaan tersertifikasi B Corps.

Pendampingan diberikan terkait dengan B Impact Assesment (BIA) yaitu penilaian atas kinerja perusahaan berdasarkan kriteria B Lab, sebuah organisasi yang melakukan proses sertifikasi B Corps. Sebagian besar dari perusahaan-perusahaan di Taiwan tersebut saat ini sudah tersertifikasi B Corps dan menjadikan Taiwan sebagai pemimpin dari negara-negara Asia yang mendapatkan sertifikasi B Corp.

Lebih dari 2000 perusahaan bergabung dalam B Corps yang terbesar di 50 negara dan lebih dari 130 jenis industri berhasil membedakan diri dengan pesaing mereka, menawarkan visi positif tentang cara yang lebih baik dalam menjalankan bisnis. Di antara perusahaan B Corps yang telah mendunia yakni Ben & Jerry’s, Patagonia, Danone Yoghurt Spanyol, Happy Family (Danone USA) dan Etsy.

Danone Aqua bergabung sebagai satu dari ribuan perusahaan di 50 negara yang mengikuti gerakan B Corps yakni perusahaan yang mempromosikan model bisnis bertanggung jawab. Gerakan B Corps adalah gerakan global untuk korporasi yang ingin menggabungkan kesuksesan finansial sejalan dengan tujuan sosial serta kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan.

Di Indonesia baru ada dua perusahaan yang saat ini bersertifikat B Corps dimana Danone AQUA adalah perusahaan berikutnya yang berencana untuk mendapatkan sertifikasi pada 2017. “Kami berharap ke depan Danone AQUA bisa mengajak lebih banyak perusahaan lain untuk bergabung menjadi perusahaan yang tersertifikasi B Corps. Dengan demikian perusahaan tidak semata-mata berambisi menjadi yang terbaik di dunia tetapi bersama-sama menjadi yang terbaik bagi dunia,” katanya lebih lanjut.

Gerakan B Corps menawarkan solusi sistemik yang konkrit, positif, berbasis pasar, dan terukur. Perusahaan-perusahaan B Corps terbukti menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi dan meningkatkan kualitas hidup di masyarakat untuk generasi sekarang dan masa depan. Untuk mendapatkan sertifikat B Corps, perusahaan harus berkomitmen melakukan perubahan positif dan menetapkan ambisi terukur dalam lima kategori yakni tata kelola perusahaan, keterlibatan karyawan, komunitas (penyedia layanan, kesempatan kerja yang setara, tanggung jawab kepada masyarakat dan lain-lain), dampak lingkungan, dan dampak model bisnis.

Penilaian dilakukan secara online di B Impact Assessment portal dan perusahaan harus mendapatkan minimal 80 poin dari 200 poin. Kuesioner itu nantinya akan diverifikasi oleh B Lab, sebuah organisasi nirlaba yang melayani pergerakan global B Corps.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement