EKBIS.CO, JAKARTA --PT PLN (Persero) membangun Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) atau kabel listrik bawah tanah 150 kilo Volt (kV) di pulau Madura. Hal itu dilakukan Untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan listrik di pulau tersebut.
Kabel listrik ini membentang sepanjang 8,5 kilometer sirkit (kms) dari Kedinding, Surabaya hingga Tower di ujung jembatan Suramadu sisi Madura. Selanjutnya kabel tersebut terhubung dengan jaringan transmisi 150 kV sebanyak 35 Tower menuju ke Gardu Induk (GI) Bangkalan, Madura. Proyek kabel bawah tanah yang dibangun terdiri dari dua sirkit yakni sirkit 3 dan 4, bernilai 300 milyar rupiah dan diharapkan selesai Juni 2018.
"Proyek kabel bawah tanah dan Gardu Induk tersebar di Jawa Timur ini bagian program 35.000 Megawatt yang sudah dicanangkan pemerintah pusat dan PLN untuk menerangi negeri," kata Direktur PLN Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara Djoko Rahardjo Abumanan melalui keterangan tertulisnya Rabu (13/9).
Djoko berharap dengan listrik yang cukup diharapkan dapat menarik minat para investor untuk membuka industri di Pulau Madura sehingga meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat Madura. Selain juga untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Pulau Madura yang saat ini masih rendah yaitu 66 persen dibandingkan dengan rata-rata Nasional sebesar 91 persen.
Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur, menyatakan masih ada kesenjangan antar kecamatan dan kelurahan, desa dan kota, juga pulau dan daratan. Data statistik menunjukkan, kemiskinan di pulau Madura masih tinggi. Listrik ini akan mempercepat perbaikan kesejahteraan masyarakat madura. Pada dasarnya listrik di Jatim masih sangat cukup. "Tetapi, pasokan ke Madura masih sangat terbatas, pembangunan SKTT ini penting untuk memperkuat keandalan,"katanya.