EKBIS.CO, FRANKFURT -- Samsung Electronics Co Ltd akan menjadi pemain utama dalam teknologi autonomous driving setelah mengakuisisi suplier audio dan suku cadang, Harman International Industries senilai 18 miliar dolar AS. Samsung telah membentuk sebuah unit bisnis strategis untuk mengembangkan teknologi autonomous driving dan berinvestasi sebesar 300 juta dolar AS kepada perusahaan start up serta tekonologi otomotif.
"Sudah waktunya kami memasuki pasar teknologi autonomous driving, karena Samsung sudah menginkubasi bisnis ini sejak lama," ujar President dan Chief Strategy Officer Samsung Young Sohn dilansir Reuters, Jumat (15/9).
Sohn mengatakan, Samsung merupakan raksasa elektronik yang saat ini memimpin pasar dalam berbagai produk seerti televisi, smartphone, dan chip memori. Keunggulan Samsung ini sejalan dengan Harman sebagai perusahaan pemasok komponen di bidang otomotif.
"Ini memberikan kepercayaan diri bagi kami untuk memasuki pasar otomotif yang semakin maju dengan teknologinya," kata Sohn.
Harman dikenal sebagai produsen speaker dan memperoleh keuntungan sebesar 65 persen dari bisnisnya di bidang otmotif. Unit bisnis Samsung akan fokus pada pengembangan teknologi inti, sedangkan Harman akan memasarkan dan mengintegrasikan teknologi tersebut kepada produsen otomotif.
Dalam beberapa bulan terakhir, Samsung telah mendapatkan lisensi untuk proyek percontohan autonomous driving di Korea Selatan dan California.
Analis Otomotif dari Analytics Strategy, Roger Lanctot mengatakan, Samsung dapat menarik konsumen elektronik, perangkat seluler, dan teknologi. Namun, untuk masuk ke teknologi otomotif Samsung dinilai masih membutuhkan waktu.
Menurutnya, Samsung dan Harman harus bergerak cepat karena siklus pergantian desain kendaraan terjadi antara tiga sampai lima tahun."Saya berharap bisa melihat implementasi dari Samsung," ujar Lanctot.
Selama dua hingga tiga tahun ke depan, Samsung Automotive Innovation Fund akan berinvestasi di bidang teknologi otomotif mulai dari teknologi sensor, konektivitas seluler, layanan cloud, dan kecerdasan buatan. Investasi tahap pertama sebesar 89 juta dolar AS akan ditempatkan di TTTech yang berbasis di Wina. Perusahaan ini terkenal dengan sistem komputasi jaringan yang aman dan handal, yang telah digunakan di Boeing Dreamliner, mobil Audi A8, dan pesawat ruang angkasa milik NASA.
Samsung menegaskan, pengembangan teknologinya akan berbeda dengan perusahaan teknologi lainnya. Samsung tidak memiliki rencana untuk membuat mobil sendiri, namun perusahaan asal Korea Selatan ini akan fokus mengembangkan teknologi bagi industri otomotif.