EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Mandiri Syariah (BSM) mendukung implementasi pembayaran non-tunai di tol melalui kartu Mandiri Syariah e-Money. BSM menargetkan jumlah kartu uang elektronik e-money yang beredar mencapai sebanyak 25 ribu hingga akhir tahun ini.
Direktur Distribution and Services Mandiri Syariah Edwin Dwidjajanto menjelaskan, kartu e-money Mandiri Syariah merupakan hasil kerjasama co-branding dengan Bank Mandiri guna meningkatkan layanan dan kelengkapan pilihan produk bagi nasabah.
Hingga Agustus 2017, Mandiri Syariah telah menerbitkan edisi regular dan beberapa edisi tematik seperti Ramadhan, Idul Adha, dan lain-lain. "Saat ini jumlah kartu Mandiri Syariah e-Money yang beredar mencapai 18 ribu kartu.Insya Allah, tahun ini kami menarget sedikitnya ada 25 ribu kartu Mandiri Syariah e-Money beredar di pasaran," ujar Edwin, Jumat (15/9).
Diluncurkan tahun 2014, kartu Mandiri Syariah e-Money merupakan implementasi dari Gerakan Nasional non-Tunai. Dengan e-money, nasabah Mandiri Syariah dapat melakukan pembayaran di seluruh merchant yang telah bekerja sama, seperti pembayaran tol, tiket Transjakarta, tiket Commuterline, pembayaran parkir, belanja di berbagai merchant, dan lain-lain.
Untuk pengisian ulang, pemegang e-money dapat melakukannya di seluruh sarana isi ulang Mandiri Syariah e-Money, cabang BSM atau merchant retail yang telah bekerja sama, baik secara tunai ataupun menggunakan kartu debit Mandiri dan kartu debit Mandiri Syariah.
Edwin mengatakan, Mandiri Syariah akan terus berkontribusi menciptakan 15/9) di Indonesia salah satunya melalui sosialisasi e-money sebagai alat pembayaran yang praktis, efisien dan aman. Saat ini Mandiri Syariah e-Money dapat diakses melalui Cabang BSM di kota-kota besar di Indonesia.
"Insya Allah, kami akan terus meningkatkan dan memberikan solusi terbaik dalam layanan perbankan syariah kepada nasabah termasuk dalam layanan transaksi non tunai," kata Edwin.