EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyatakan, pertumbuhan penyaluran kredit perbankan relatif rendah tahun ini. Bank sentral mencatat pertumbuhan kredit perbankan sampai Juli 2017 baru menyentuh 7,9 persen.
Dengan kondisi tersebut, BI menurunkan proyeksi pertumbuhan kredit 2017 dari 10-12 persen menjadi 8-10 persen. "Pertumbuhan kredit perbankan tahun ini memang relatif rendah. Maka tantangan Indonesia saat ini adalah konsolidasi di perbankan, korporasi, juga rumah tangga," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Selasa, (19/9).
Kendati demikian, ia masih yakin pertumbuhan kredit bakal membaik jelang akhir tahun. Bank sentral pun optimistis pertumbuhan kredit pada tahun depan bisa mencapai dua digit.
Menurutnya, Indonesia perlu memanfaatkan momentum membaiknya kondisi perekonomian dunia sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Apalagi dalam beberapa bulan terakhir, situasi perekonomian global menunjukkan indikasi perbaikan sehingga Indonesia harus ambil kesempatan," kata Agus.
Sampai sekarang, kata dia, perekonomian Indonesia masih cukup baik. Hal itu pun tidak lepas dari tingginya partisipasi perbankan.