EKBIS.CO, DEPOK -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan saat ini memiliki program mengganti atau meremajakan kereta-kereta yang sudah tua. Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan program tersebut dilakukan baik untuk kereta jarak jauh atau pun kereta rel listrik (KRL) di Jabodetabek.
Dia menjelaskan kereta tua yang akan diganti adalah kereta berusia sudah mencapai 30 tahun sampai 50 tahun. "Kami akan ganti seribu kereta dalam dua sampai tiga tahun," kata Edi saat menaiki KRL dari Stasiun Pondok Cina, Senin (2/10).
Untuk menuntaskan program tersebut, Edi mengatakan pihaknya sudah menandatangani pemesanan kereta baru. Untuk kereta jarak jauh, Edi memesan 430 kereta jarak jauh dan akan menambah kereta setiap tahunnya karena ada peningkatan yang luar biasa setiap tahunnya.
Edi menegaskan pihaknya juga tetap akan menambah KRL untuk Jabodetabek yang setiap tahunnya akan membeli baru juga. "Kan setiap tahun membeli kereta, kemarin ini ada 120, tahun ini 70 sudah datang. Semua itu unutk menambah kemampuan daya angkut karena sekarang seharinya penumpang sudah sampai satu juta orang," ungkap Edi.
Dia mengatakan kereta tua yang akan diganti tersebut sebanyak 51 persen yang totalnya sekitar 880 train set. Edi menjelaskan, satu gerbong dalam setiap train set harganya sekitar Rp 4 miliar dan segera akan diselesaikan selama tiga tahun.