EKBIS.CO, PADANG - Angka konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium terus menunjukkan penurunan di Sumatra Barat. Sebaliknya, BBM dengan angka oktan lebih tinggi, termasuk pertalite, pertamax, dan dexlite terus menunjukkan pertumbuhan konsumsi. Hal ini diyakini sebagai bukti bahwa pola konsumsi BBM sudah mulai bergeser kepada BBM ramah lingkungan.
PT Pertamina (Persero) MOR I Branch Sumatera Barat mencatat, konsumsi BBM jenis pertalite pada Septeber 2017 sebanyak 32 ribu kilo liter (kl), meningkat 35 persen dibanding awal 2017 lalu dengan angka konsumsi masih 23 ribu kl. Bandingkan dengan konsumsi premium yang menurun, dengan capaian di September 2017 sebanyak 25 ribu kl.
Sedangkan untuk produk Pertamax, Pertamina mencatat kenaikan sebesar 62 persen dari 3.900 kl di Januari 2017 menjadi 6.300 kiloliter pada September 2017. Untuk produk BBM diesel yaitu Dexlite, Pertamina mencatat kenaikan sebesar 163 persen dari sebelumnya 166 kl di bulan Januari 2017 menjadi 436 kl di bulan September 2017.
Area Manager Communication & Relations Pertamina Sumbagut Rudi Ariffianto mengatakan bahwa Pertamina terus berupaya mensosialisasikan penggunaan produk BBM non subsidi yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan kepada masyarakat. "Sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi khususnya terkait emisi kendaraan di Indonesia, Pertamina terus berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan saat ini," ujar Rudi, Rabu (11/10).
Secara nasional, realisasi konsumsi BBM sepanjang semester I 2017 mengalami kenaikan sebesar 4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Jumlah konsumsi BBM untuk semester I 2017 ini sebesar 32,6 juta kl, naik dibanding tahun lalu sebesar 31,7 kl.