Sabtu 14 Oct 2017 00:35 WIB

378 Investor Asing akan Jajaki Peluang Usaha di Indonesia

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Andi Nur Aminah
Irwan Prayitno - Gubernur Sumatra Barat
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Irwan Prayitno - Gubernur Sumatra Barat

EKBIS.CO, JAKARTA -- Sebanyak 378 Investor asing dari 15 negara memastikan diri hadir dalam kegiatan Regional Invesment Forum (RIF) yang akan digelar di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada 15 hingga 17 Oktober 2017. Ke-15 negara tersebut hadir, untuk menjajaki peluang investasi di delapan destinasi wisata Indonesia melalui kegiatan RIF.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Himawan Hariyoga memaparkan, investor yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya, antara lain dari Australia, Singapura, Kanada, Inggris, Spanyol, Luxemburg, Tiongkok, Taiwan, Rusia, Uni Emirat Arab, Yaman, India, dan Mauritius. "Kedatangan investor dimaksud harus dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar, agar merealisasikan niatnya menanamkan modalnya di Sumbar," kata Himawan melalui siaran pers pada Republika.co.id, Jumat (13/10).

Himawan menjelaskan, fokus pertemuan dalam RIF yakni peluang investasi di sektor pariwisata. Adapun delapan destinasi wisata Indonesia yang ditawarkan sebagai lahan investasi, yakni Danau Toba, Kawasan Mandeh, Gunung Padang, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, dan Kawasan Bromo Tengger Semeru.

Fokus pertemuan dalam RIF ini memang pariwisata. Namun realisasinya bukan sekadar untuk investasi wisata. Bisa saja untuk infrastruktur pendukung pariwisatanya, seperti listrik, jalan, jembatan, hotel, kata dia menjelaskan.

Investor yang hadir nanti, dikatakan Himawan, merupakan pengusaha yang selama ini bergerak dibidang pariwisata, energi, infrastruktur, pengolahan tambang, perkebunan, pengolahan makanan, hingga industri kimia.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menyambut baik acara RIF yang akan digelar bersama 15 negara lain. Dia menjabarkan, untuk peluang investasi yang ditawarkan Sumbar yakni Kawasan Wisata Bahari Mandeh dan Gunung Padang. "Ivestasi yang bisa dilakukan di Mandeh dan Gunung Padang di antaranya pembangunan hotel, penginapan, restoran, infrastruktur, dan wahana pariwisata," katanya.

Wisata Mandeh belum ada hotel atau penginapan di sana. Sedangkan di Gunung Padang akan tambah cantik jika ada kereta gantung. "Bisa ada banyak bentuk penanaman modal lainnya," tuturnya.

Selain pariwisata, lanjut Irwan, melalui kegiatan RIF, Sumbar juga menawarkan pengembangan potensi energi terbarukan yang dimiliki. Seperti, energi panas bumi, energi air, yang semuanya bisa diolah untuk menghasilkan listrik.

Dalam rangkaian RIF, ada pertemuan one on one antara pemerintah daerah dengan investor. Melalui pertemuan itu, Irwan mengatakan, akan ditawarkan potensi investasi energi terbarukan. "Hingga saat ini, sudah ada 20 investor yang meminta bertemu secara khusus dengan pemerintah Sumbar. Ini yang kita manfaatkan sebaik-baiknya," kata Irwan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement