EKBIS.CO, WASHINGTON -- Rumah sakit, dokter, perusahaan asuransi kesehatan, komisaris asuransi negara dan pendukung pasien mencela tindakan Presiden Donald Trump yang akan menghapus subsidi perawatan kesehatan. Konsumen pada akhirnya akan membayar dengan harga tinggi. Mereka meminta Kongres tetap mempertahankan subsidi sesuai dengan dana yang dibutuhkan.
Imbas rencana Presiden Amerika Serikat itu, sejumlah saham perusahaan kesehatan di AS rontok. Saham perusahaan Centene Corp (CNC.N) ditutup turun 3,3 persen dan Molina Healthcare (MOH.N) ditutup turun 3,4 persen. Di antara saham rumah sakit, Tenet Healthcare (THC.N) turun 5,1 persen lebih rendah dan Sistem Kesehatan Masyarakat (CYH.N) turun 4,0 persen.
Kantor Anggaran Kongres nonpartisan memperkirakan dengan peghapusan subsidi akan memangkas defisit federal sebesar 194 miliar dolar AS selama dekade berikutnya. Hal tersebut dikarena pemerintah masih berkewajiban di bawah bagian dari Obamacare untuk membantu orang berpenghasilan rendah membayar premi asuransi.
Trump sebagai kandidat tahun lalu berjanji untuk membatalkan undang-undang yang secara formal disebut Affordable Care Act, mendapat dukungan atas tindakan terakhirnya pada sebuah penampilan pada Jumat sebelum pemilihan kelompok konservatif.
"Ini adalah langkah pelan, selangkah demi selangkah, dan merupakan langkah besar, dan kita akan mendapat perawatan kesehatan yang hebat di negara kita," ujar Trump.
Sebelumnya di Twitter Trump menyebut Obamacare "berantakan" yang "collapse", dan merujuk pada "perusahaan asuransi hewan peliharaan" Demokrat.