EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut faktor musiman menjadi penyebab turunnya kinerja ekspor pada September 2017 lalu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada September 2017 turun 4,51 persen secara bulananan jika dibandingkan dengan Agustus 2017.
"Ada karakteristik bulanan. Ada bulannya dia naik, ada waktu tertentu dia turun. Kelihatan dari grafiknya," kata Mendag, saat ditemui di kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Selasa (17/10).
Karena itu, kata dia, neraca perdagangan harusnya dilihat dengan perbandingan year on year, atau bulan yang sama di periode sebelumnya. Jika merujuk pada data ekspor pada September 2016 lalu, Mendag mengatakan, ada peningkatan nilai ekspor sebesar 14,02 persen secara tahunan.
BPS sebelumnya mengumumkan kinerja ekspor-impor Indonesia pada September 2017 yang mengalami surplus 1,76 miliar dolar AS. Angka ini lebih tinggi dibanding surplus pada Agustus 2017 yang sebesar 1,72 miliar dolar AS. Kendati surplus meningkat, BPS mencatat terjadi penurunan angka ekspor sebesar 4,51 persen secara bulanan. Penurunan ekspor ini dipicu oleh turunnya nilai ekspor non-migas.
Baca juga: Kemendag Bidik 13 Perjanjian Dagang Sampai 2018