EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, selama tiga tahun terakhir investasi tumbuh sebesar 46 persen. Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, pada 2014 lalu nilai investasi hanya tembus Rp 463 triliun. Namun, pada 2017 ini, investasi diproyeksikan akan tembus Rp 678 triliun sampai akhir tahun mendatang.
Dari seluruh investasi yang terjadi di Indonesia selama tiga tahun terakhir, sambung Thomas, ada sekitar 3,4 juta lapangan pekerjaan baru yang tercipta. "Dan lebih dari sepertiga lapangan pekerjaan itu adanya di luar Pulau Jawa," kata dia, saat memberikan paparan mengenai kinerja pemerintah selama tiga tahun terakhir, Selasa (17/10).
Lebih lanjut, Thomas memaparkan, investasi juga terbukti dapat memperbaiki neraca perdagangan. Investasi yang berorientasi ekspor telah menyumbang kontribusi sehingga neraca perdagangan yang semula menderita defisit dapat menikmati surplus.
"Neraca perdagangan yang tadinya defisit Rp 80 triliun per tahun, sekarang menjadi surplus Rp 100 triliun per tahun," kata dia.
Kendati begitu, Thomas mengakui masih banyak persoalan yang harus diselesaikan untuk menarik lebih banyak investor. Salah satu yang paling utama, menurut dia, terkait masalah perizinan yang masih menghambat investasi.
"Tantangan investasi masih banyak. Kita sudah lama tidak menjadi negara hukum, tetapi menjadi negara peraturan. Seharusnya hal yang tidak perlu diatur ya tidak usah diatur," ujar Thomas.