EKBIS.CO, PRAHA -- Perusahaan pembiayaan konsumen Ceko, Home Credit telah melakukan apa yang banyak dilakukan oleh bank-bank Barat selama bertahun-tahun yaitu meminjamkan miliaran dolar kepada konsumen Cina.
Perusahaan swasta tersebut secara sembunyi menjadi salah satu perusahaan pinjaman konsumen non-bank terbesar di Cina. Jumlah pinjaman yang sudah disalurkan Home Credit mencapai 6,4 miliar euro (7,6 miliar dolar AS) dalam enam bulan pertama 2017. Jumlah tersebut mencapai lebih dari dua kali lipat pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebagian besar penawaran pembiayaan difokuskan kepada pembeli smartphone. Hal ini menggambarkan perusahaanya membiayai lebih dari sepersepuluh dari seluruh penjualan iPhone di Cina, pasar terbesar kedua di dunia.
Home Credit memiliki 225 ribu poin penjualan pada ritel di seluruh Cina. Jumlahnya kemungkinan meningkat hingga 500 ribu poin pada tahun mendatang.
Strategi Home Credit di Cina menyumbang sebagian besar keuntungannya. Pasaran negara berkembang dapat menawarkan beberapa cara bagi perusahaan dan investor lain yang ingin bergabung.
Banyak perusahaan Barat menarik diri dari pinjaman konsumen di pasar negara berkembang sejak krisis keuangan. Lain halnya dengan Home Credit yang telah melakukan counter. Hal ini juga telah meluncurkan strategi di Filipina, Vietnam, Indonesia dan India, yang diyakini dapat menyaingi pasar Cina di tahun-tahun mendatang.
Perusahaan tersebut mengatakan akan mengidentifikasi pasar kelas menengah yang sedang berkembang yang ingin membeli barang-barang konsumsi. Rata-rata kelas menengah yang banyak orangnya mungkin tidak memenuhi syarat untuk pinjaman bank.
Fungsi lainnya yaitu Home credit dapat menawarkan produk tambahan kepada pelanggan dengan baik seperti pinjaman uang tunai yang seringkali lebih besar dan lebih menguntungkan.
"Strategi kami adalah menargetkan pasar yang tidak terpusat yang berpotensi bagi kami sebagai pendatang baru," kata Pemegang saham Minoritas Home credit, Jiri Smejc bersama orang terkaya Republik Ceko, Petr Kellner.
Meskipun begitu risiko inheren dalam strategi yang berfokus pada pasar negara berkembang, kemungkinan ada. Siklus ekonomi bisa bergeser secara tiba-tiba, sementara peraturan pemerintah dan peraturan negara lain bisa berubah secara mendadak.
Pinjaman kredit yang diberikan Home Credit mencapai sekitar 12,5 miliar euro pada akhir Juni 2017. Jumlah tersebut naik dari posisi akhir 2016 yang hanya sekitar 9,9 miliar euro.