EKBIS.CO, JAKARTA -- Indonesia akan memenuhi 20 persen dari kebutuhan impor beras Malaysia. Sebanyak 10 ribu ton per bulan diharapkan mampu terus menyuplai kebutuhan negara tetangga tersebut.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengatakan, total kebutuhan impor Malaysia adalah 700 ribu ton. Dengan diambilnya impor sebesar 20 persen, itu artinya Indonesia perlu mengirim 140 ribu ton dalam satu tahun.
"Jasi kira-kira 10 ribu ton per bulan," katanya saat ditemui usai paparan kinerja tiga tahun Jokowi di Gedung Bina Graha, Senin (23/10).
Namun implementasi tersebut baru bisa direalisasi tahun depan. Sebab, anggaran impor negara tersebut tahun ini telah terpakai.
Selain Malaysia, beberapa negara tetangga juga berminat melakukan impor beras dari Indonesia yakni Singapura, Timor Leste dan Fiji.
"Singapura tapi khusus beras organik," kata dia.
Namun demikian, tahun ini pihaknya juga akan menggenjot ekspor jagung.
"Kita lagi nego juga," katanya. Ia menambahkan, pembicaraan ekspor beras telah dilakukan dengan Filipina yang membutuhkan satu juta ton jagung dan Malaysia dengan kebutuhan impor jagung tiga juta ton.