EKBIS.CO, BANDUNG -- Bank Indonesia ikut berperan dalam sosialisasi pemberlakuan transaksi non-tunai di jalan tol yang dilakukan secara bertahap. Program ini juga menjadi bagian gerakan non-tunai (GNT) yang tengah dilakukan pemerintah Indonesia.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat menyambut baik pemberlakuan transaksi non-tunai di tol. Untuk Tol Purbaleunyi pelaksanaan dilakukan secara bertahap hingga akhir Oktober ini.
Kepala BI Jawa Barat Wiwiek Sisto Widayat mengatakan hingga kini, transaksi non-tunai di Tol Purbaleunyi sudah mencapai 85 persen. Angka ini terbilang cukup bagus karena belum semua ruas tol diterapkan sistem elektronifikasi dalam pembayaran.
"Secara umum Jabar sampai tanggal 23 kemarin adalah di Purbaleunyi sekitar 85 persen," kata Wiwiek di sela-sela peresmian pembayaran non-tunai di Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Selasa (24/10).
Wiwiek mengatakan dari data tersebut jumlah transaksi non-tunai di pintu masuk yakni sekitar 87 persen sementara di pintu keluar sekitar 81-82 persen. Ia mengatakan angka ini memang lebih rendah dari pencapaian transaksi non-tunai di wilayah Jabodetabek. Namun dibandingkan wilayah lainnya, angka di Tol Purbaleunyi tergolong cukup tinggi.
"Kalau dibandingkan dengan daerah lain, Purbaleunyi masih cukup tinggi dengan Surabaya, Sulsel, Sumatera Utara masih lebih baik dari yang lain," ujarnya.
Ia mengaku pihaknya terus mendorong penggunaan uang non-tunai dalam setiap transaksi. Untuk meningkatkan minat pengguna, pihaknya pun terus berkoordinasi dengan perbankan agar memberikan kemudahan layanan dalam layanan uang non tunai. Baik dari kemudahan isi ulang dan penyediaan kartu elektroniknya.
"Dan perbankan juga sudah bekerjasama dengan beberapa toko toko seperti Alfamart, Alfamisi dan SPBU dan juga sekarang di semua rest area di Purbaleunyi semua bank sudah memiliki fasilitas untuk top up," tuturnya.
Ia mendorong pihak Jasa Marga menyediakan fasilitas top up di sekitar gerbang tol. Sehingga masyarakat semakin mudah dan nyaman isi ulang uang elektrik ke dalam kartu mereka.