Kamis 02 Nov 2017 08:24 WIB

Ini Cara MES Gencarkan Gaya Hidup Halal Sesuai Zaman

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Elba Damhuri
Traveling
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Traveling

EKBIS.CO, JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta menggencarkan gaya hidup halal sesuai perkembangan zaman. Meski menantang, segmen anak muda menjadi sasaran utama.

Ketua Bidang 1 MES DKI Kawendra Lukistian mengatakan, MES DKI peduli dengan perkembangan zaman. Bidang yang fokus pada gaya hidup halal ini cukup menantang karena segmen yang disasar adalah anak muda.

"Harus ada perpindahan pandangan sumir soal halal dan syariah menjadi lebih positif dan inklusif, terutama di kalangan anak muda. Karena itu MES DKI menggelar berbagai kegiatan dan forum Creatalk," kata Kawendra, Rabu (1/11).

Bidang 1 MES DKI punya lima pokja yakni pokja ekonomi kreatif, pokja hiburan, pokja kuliner, pokja wisata, serta pokja produk dan kesehatan. Tiap pokja punya program seperti coworking space.

Coworking space yang ditawarkan MES DKI ini sama seperti pada umumnya, tapi MES DKI menggunakan sistem syariah. Bila biasanya harus sewa, MES DKI menawarkan bagi hasil.

Program ini muncul karena MES DKI melihat para pebisnis rintisan sudah banyak. Mereka sering bingung mencari tempat kumpul. Maka MES DKI ingin menawarkan coworking space ini. Ada tiga tempat yang sudah dijajaki yakni di Pasar Raya Manggarai, Koja Trade Mall, dan Pasar Pondok Indah.

Program lainnya adalah wisata religi malam yang konsepnya bazar malam dengan diisi konten hiburan bernuansa Islam. MES DKI juga akan bekerja sama dengan museum di Jakarta agar generasi muda lebih sering ke museum seperti arahan Presiden Joko Widodo.

Pada 2018, rencananya MES DKI juga akan menggelar Festival Kopi, Cokelat, dan Snack Halal Internasional. MES DKI melihat kuliner halal beririsan kuat sekali dengan ekomi kreatif.

''Sumbangan eknomi kreatif terhadap PDB itu 7,38 persen dan 41 persennya dari kuliner,'' ucap Kawendra.

Tiap bulan MES DKI juga menggelar Creatalk. Pola Creatalk sendiri beragam baik bekerja sama dengan kampus atau komunitas. ''Kami benar-benar membidik anak muda,'' ungkap Kawendra.

Yuk gabung diskusi sepak bola diĀ sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement