EKBIS.CO, BALIKPAPAN -- Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Prancis, Total E&P Indonesie, berupaya menjaga laju produksi tetap stabil menjelang prosesi 'ganti seragam' di Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Sesuai ketetapan pemerintah, Blok Mahakam akan dikelola oleh Pertamina Hulu Mahakam (PHM) per 1 Januari 2018 mendatang.
Dua bulan menjelang berakhirnya kontrak, Total E&P Indonesie menyatakan produksi minyak dan gas bumi di Blok Mahakam masih sesuai target.
Vice President Authorization Coordination, Communication, and External Affairs Total E&P Indonesie Agus Suprijanto menjelaskan, pihaknya masih mengoptimalkan enam lapangan produksi di Blok Mahakam dengan total produksi mencapai 300 ribu barrel oil equivalent per day (boepd).
Rinciannya, produksi gas mencapai 1.300 million standard cubic feet per day (mmscfd) dan likuid yakni kondensat dan minyak sebesar 50.000 barrel oil per day (bopd).
"Sekarang masih bisa penuhi target. Masih sesuai harapan 1.300 mmscfd dan likuid 50 ribu bopd," kata Agus di Balikpapan akhir pekan ini.
Total E&P Indonesie, lanjut Agus, telah merampungkan pengeboran untuk tujuh sumur di sepanjang tahun 2017 ini. Sedangkan selama masa transisi antara Total E&P Indonesie dengan PT Pertamina (persero), telah dilakukan delapan pengeboran hingga November 2017. Pengeboran tersebut merupakan investasi Pertamina dengan target 14 sumur.
"Maka hingga akhir tahun ini akan ada 21 sumur produksi yang berada di Blok Mahakam," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan bahwa proses alih kelola Blok Mahakam menjadi pertaruhan perusahaan nasional dalam menjalankan bisnis hulu Migas.
PT Pertamina (persero) memang ditunjuk pemerintah untuk mengelola Blok Mahakam, efektif per tanggal 1 Januari 2018. Selama ini blok yang kaya gas alam ini dikelola oleh Total E&P Indonesie berkolaborasi dengan Inpex.
Masa kontrak Blok Mahakam sendiri akan habis pada 31 Desember 2017. Seluruh karyawan telah dijamin haknya atas Total E&P Indonesie dan otomatis akan ganti seragam menggunakan logo Pertamina Hulu Mahakam saat Tahun Baru 2018.