EKBIS.CO, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyarankan kepada pemerintah untuk fokus melakukan riset mengenai penyebab melemahnya sektor ritel. Pasalnya, sektor ritel kini dinilai sulit tumbuh.
"Kalau ritel berat. Ritel ini saya sendiri sudah malas kalau ngomong masalah ritel karena nanti akhirnya jadi kontroversi. Jadi saran saya ke pemerintah lakukan riset, dicari tahu benar kendalanya apa," ujar Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/11).
Menurutnya pergerakan industri ritel merupakan indikator yang bisa digunakan untuk mengukur daya beli masyarakat. "Karena seperti e-commerce. Kemarin kan ada yang bilang (masyarakat) lari ke e-commerce dan leisure. Jadi perubahan pertumbuhannya tidak terlalu signifikan," jelas Hariyadi.
Lebih lanjut, kata dia, saat ini bukan hanya sektor ritel yang tertekan. Melainkan hampir semua sektor masih tertekan.
"Seperti properti kan masih berat. Jadi semua yang terkait dengan pembelinya masyarakat banyak itu relatif agak berat," tuturnya.
Hariyadi mencontohkan, sektor makanan dan minuman. Baginya, meski industri tersebut masih tumbuh positif namun peningkatannya masih di bawah tahun sebelumnya.