Ketiga, punya utang? Jadikan prioritas dalam daftar budget kebutuhan. Mengapa seseorang tidak dapat maksimal dalam mengelola keuangannya? Salah satunya karena masih ada utang. Utang memang muncul karena adanya kebutuhan. Namun,kondisi keuangan belum dikatakan stabil dengan adanya utang ini.
Cara satu-satunya adalah masukkan utang sebagai prioritas dalam daftar budget kebutuhan. Dengan begitu, tiap bulannya utang selalu terbayarkan dan Anda terhindar dari tunggakan utang.
Sebab adanya tunggakan utang nantinya begitu membebani keuangan dan tak menutup kemungkinan tabungan pensiun terpakai untuk membayar utang tersebut. Ukuran amannya, 30 persen pendapatan dialokasikan untuk utang. Lebih dari itu pertanda dari tidak amannya kondisi keuangan.
Keempat, siapkan dana darurat 3x atau 9x pengeluaran. Dana darurat adalah sejumlah uang yang harus ada pada saat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dalam kehidupan. Sebab kejadian apa pun bisa menimpa Anda setiap saat. Karena itu, dana darurat menjadi penting untuk dipersiapkan.
Lalu, apakah dana darurat dan dana pensiun harus terpisah? Lebih baik terpisah karena dana darurat ini dipersiapkannya dalam hitungan bulan, sedangkan dana pensiun dikumpulkan hingga nantinya pensiun.
Idealnya, dana darurat itu tiga kali atau sembilan kali pengeluaran tiap bulan. Katakan saja pengeluaran per bulan Rp 5 juta. Itu berarti Anda mesti mempersiapkan dana darurat sebesar Rp 15 juta atau Rp 45 juta.
Cara mempersiapkannya, andaikan gaji Anda Rp 10 juta. Alokasi tiap bulan untuk kebutuhan Rp 5 juta (50 persen), utang/KPR Rp 3 juta (30 persen), dan tabungan/pensiun Rp 2 juta (20 persen). Tak ada salahnya mengambil setengah dari tabungan/pensiun untuk dana darurat hanya untuk sementara.
Sisihkan setengah dari tabungan/pensiun selama 15 bulan atau 45 bulan. Jangan lupa untuk menyesuaikan nominal di atas dengan kenaikan gaji.
Kelima, selesai dengan dana darurat, siapkan investasi. Saat ini investasi tidak hanya dilakukan para investor yang berkantong tebal saja. Investasi bisa dilakukan setiap orang yang menganggap masa depan itu adalah hal yang harus disiapkan. Saat ini ada berbagai jenis investasi yang bisa dipilih masyarakat awam.
Investasi dengan cara deposito di bank ataupun investasi emas rupanya masih menjadi pilihan investasi yang aman. Dengan berinvestasi, kita juga sudah mulai mempersiapkan masa pensiun kita nanti. Jika Anda ingin berinvestasi, lakukanlah setelah mempersiapkan dana darurat. Ambil setengah dari alokasi tabungan (10 persen pemasukan) untuk investasi.
Lakukan terus-menerus hingga pensiun. Sebab nantinya akan berguna sebagai dana pensiun. Jangan ditunda perencanaan keuangan masa pensiun karena pensiun itu pasti.
Sumber: Cermati.com