Rabu 15 Nov 2017 04:45 WIB

Ekspor Kopi Indonesia ke Korea Selatan Melonjak 53 Persen

Red: Nidia Zuraya
 Buruh tani memanen kopi di perkebunan milik PTPN IX, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.  (Republika)
Buruh tani memanen kopi di perkebunan milik PTPN IX, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. (Republika)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa ekspor kopi Indonesia ke Korea Selatan meningkat 53,01 persen pada periode Januari-Agustus 2017 atau sebesar 9,42 juta dolar AS.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda menjelaskan bahwa tingginya permintaan kopi Indonesia di Korsel tersebut salah satunya disebabkan meningkatnya konsumsi kopi di Negeri Ginseng itu.

"Media Korsel Yonhap menyebutkan bahwa rata-rata penduduknya mengonsumsi 500 gelas kopi selama 2016. Hal ini yang mendorong tumbuhnya ekspor kopi dari Indonesia dalam lima tahun terakhir sebesar 14,39 persen," kata Arlinda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/11).

Konsumsi kopi di negara dengan ekonomi terbesar ke-4 Asia itu bahkan meningkat sebesar 25 persen dalam satu dekade terakhir. Kemendag melihat hal tersebut sebagai peluang untuk meningkatkan ekspor kopi ke Korsel lewat promosi pada Seoul Int'l Cafe Show 2017 yang berlangsung pada 9-12 November 2017 di Convention & Exhibition Center (COEX), Seoul, Korea Selatan.

"Indonesia adalah eksportir kopi terbesar ke-4 dunia. Promosi ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk membuktikan kualitas dan varian produk yang dimiliki sebagai sourcing destination di Asia dalam memenuhi tingginya permintaan kopi di Korsel," tambah Arlinda.

Paviliun Indonesia hadir di lahan seluas 90 meter persegi dengan mengusung tema "Remarkable Indonesia" yang terletak di Hall C nomor 837. Sebanyak 12 pelaku usaha yang bergerak di bidang industri kopi, coco sugar dan glassware berhasil melewati proses seleksi dan tampil dalam Paviliun Indonesia.

Pameran Seoul Int¿l Cafe Show adalah salah satu platform promosi dan hub kopi terbesar di Asia yang menampilkan ragam produk yang disajikan di kedai kopi atau kafe seperti kopi dan camilan ringan pendamping kopi. Pameran tersebut diikuti 600 peserta dari 40 negara dan diperkirakan dikunjungi sekitar 160.000 orang dari 80 negara.

Cafe Show 2017 merupakan penyelenggaraan pameran yang ke-16 kalinya dan diadakan World Barista Championship (WBC) untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Pemerintah Korsel melalui Small & Medium Business Corporation (SBC) mendukung partisipasi Indonesia dengan menyelenggarakan one-on-one business matching dengan potensial buyer yang tertarik dengan kopi Indonesia.

"Sebagai upaya memperluas pasar kopi Indonesia, partisipasi kali ini diharapkan dapat membangun hubungan bisnis di antara kedua negara sehingga pada akhirnya mendorong ekspor kopi Indonesia serta produk pendukung kopi lainnya," ujar Arlinda.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement