Rabu 29 Nov 2017 16:13 WIB

Letusan Gunung Agung Berdampak pada Kegiatan Ekonomi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Erupsi Gunung Agung. Erupsi magmatik Gunung Agung terpantau dari kawasan Amed, Bali, Selasa (28/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Erupsi Gunung Agung. Erupsi magmatik Gunung Agung terpantau dari kawasan Amed, Bali, Selasa (28/11).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan bencana letusan Gunung Agung membuat kegiatan ekonomi masyarakat di Bali dan sekitarnya terganggu. Hal ini menurut Darmin memang tak bisa dihindari, sebab bencana alam memang di luar kontrol dan kendali pemerintah.

Darmin menjelaskan, letusan gunung api membuat sebagian besar kegiatan ekonomi masyarakat lumpuh. Terutama di bidang pariwisata, pertanian dan nelayan. Meski belum menghitung secara rigid seberapa besar dampak kerugian ekonomi atas kejadian ini, namun Darmin mengatakan memang akan banyak dampak dari bencana alam atas kegiatan ekonomi.
 
"Persoalannya kita belum tahu nih berapa lama, ini ahli bilang ini masih bisa terjadi letusan yang besar. Ya, kita belum tahu seberapa besarnya, tapi tentu pariwisata sudah cukup terganggu. di Bali terutama, nanti bisa mempengaruhi kegiatan ekonomi nelayan, petani di desa desa," ujar Darmin di Hotel Raffles, Rabu (29/11).
 
Darmin menjelaskan, ekonomi Bali masih bisa tumbuh di kisaran 6,22 persen, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu 6,17 persen. Namun kondisi meletusnya, Gunung Agung, menurut dia akan berdampak cukup signifikan pada ekonomi Bali di kuartal keempat tahun ini.
 
Pada tahun lalu, Bali mencatatkan lapangan usaha penyediaan sektor makanan dan minuman berkontribusi paling besar pada perekonomian yang mencapai 22,82 persen. Berdasarkan data simulasi dampak pergerakan aktivitas Gunung Agung terhadap perekonomian Bali yang dibuat Bank Indonesia (BI), ada potensi kehilangan 1,2 juta wisatawan sepanjang kuartal empat tahun ini. BI pun memperkirakan pendapatan yang hilang dapat mencapai Rp2,47 triliun.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement