EKBIS.CO, PURWOKERTO -- Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2018, Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memastikan kebutuhan pokok masyarakat mencukupi. Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Banyumas, Pardiyono, menyebutkan dari hasil monotoring di bebeberapa pasar trasidional, semua kebutuhan pokok masyarakat mencukupi.
''Dari hasil rapat evaluasi di Disperindag, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena semua barang tersedia. Termasuk pasokan elpiji, juga masih mencukupi sampai dengan Natal dan Tahun Baru,'' jelasnya, Selasa (5/12).
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan berupa beras, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Bulog bila sewaktu-waktu harus melakukan Operasi Pasar (OP) jelang akhir tahun. ''Bila memang dibutuhkan, Bulog juga menyatakan siap bila sewaktu-waktu harus menggelar OP,'' jelasnya.
Penegasan mengenai kecukupan bahan kebutuhan pokok masyarakat juga disampaikan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Banyumas Didi Rudwiyanto. Meski demikian dia mengaku, harga untuk beberapa kebutuhan pokok memang mengalami kenaikan.
''Penyebabnya bukan karena pasokan tidak mencukupi. Namun lebih karena faktor psikologis menjelang akhir tahun, sehinga tingkat kenaikkannya juga masih wajar,'' katanya.
Adanya kenaikan harga untuk beberapa kebutuhan pokok ini, menurut Didi, menyebabkan inflasi di Purwokerto pada November 2017 mencapai 0,39 persen. Meski kenaikkannya tidak terlalu tinggi dari rata-rata inflasi bulan sebelumnya, dia menyebutkan salah satu penyebab inflasi adalah kenaikan harga beras.
Untuk itu, dia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk segera menggelontorkan rastra (beras keluarga sejahtera) untuk alokasi Desember. Selain itu, Bulog juga masih memiliki stok untuk kebutuhan operasi pasar.
''Nanti kita lihat lagi. Bila setelah penyaluran rastra, harga beras masih cenderung mengalami kenaikan, maka OP akan kita lakukan,'' jelasnya.
Didi juga menyebutkan, dalam rangka menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2018, pemkab telah membentuk empat tim yang melibatkan berbagai pihak.
Terdiri dari tim yang memantau ketesediaan kebutuhan pokok masyarakat, tim yang memantau kesiapan sarana transportasi, tim yang bertugas menjaga keamanan wilayah, dan tim yang bertugas menyiapkan objek-objek wisata.