EKBIS.CO, BEIJING -- Menyusul langkah Bank Sentral AS (The Federal Reserve) yang lebih dulu menaikkan suku bunga, Bank Sentral Cina melakukan langkah serupa. Langkah itu mengejutkan para ekonom.
Bank Sentral Cina menaikkan suku bunga 7-days dan 28-days repo sebanyak lima basis poin. Langkah ini diharapkan dapat mengimbangi peningkatan beban biaya dana, demikian dilansir BBC, Kamis (14/12).
Kenaikan suku bunga ini merupakan yang kedua kali setelah pada Maret lalu, Bank Sentral Cina melakukan hal serupa. Cina tengah berupaya membatasi keluarnya dana dari pasar uang mereka tanpa banyak mengganggu pertumbuhan ekonomi Cina.
Selain itu, suku bunga pinjaman jangka pendek juga dinaikkan sebanyak lima basis poin. Cina menyebut langkah ini sebagai langkah alami merespons pasar sebagai reaksi atas langkah yang dilakukan The Fed.
Analis Bank of Communications, Chen Ji menyatakan kenaikkan suku bungan oleh Bank Sentral Cina terlalu kecil sehingga akan kurang berdampak menahan aliran dana keluar. ''Ini tidak akan terlalu memengaruhi biaya kredit. Fluktuasinya juga masih akan normal dalam transaksi antar bank,'' kata Chen.
Otoritas Keuangan Hong Kong juga menaikkan suku bunga di sana setelah The Fed menaikkan suku bunga mereka. Hong Kong mengambil langkah itu sebagai antisipasi tekanan terhadap mata uang mereka.
The Fed sendiri menaikkan suku bunga acuan mereka sebesar 0,25 persen pada Rabu (13/12). Ini merupakan kenaikkan suku bunga ke tiga kali tahun ini.
The Fed menyatakan langkah ini sudah lama dinanti banyak pihak. Apalagi, The Fed melihat pemulihan ekonomi AS berjalan solid.