Selasa 20 Jun 2017 16:00 WIB

Pembangunan Pabrik Semen di Aceh Butuh Dukungan

Red: Dwi Murdaningsih
Produk Semen Indonesia.
Foto: semen indonesia
Produk Semen Indonesia.

EKBIS.CO, BANDA ACEH -- Direktur Utama PT Semen Indonesia Aceh (SMIA) Bahar Syamsu menyatakan butuh dukungan dari berbagai kalangan untuk bisa mewujudkan pembangunan pabrik semen di Kawasan Pidie, Provinsi Aceh.

"Kita berharap dukungan dari semua pihak baik dari Pemerintah Aceh, kabupaten dan juga masyarakat sekitar sehingga pembangunan pabrik semen ini dapat terwujud sesuai dengan target yang telah ditetapkan," kata Bahar Syamsu.

Ia menjelaskan dengan adanya dukungan dari semua pihak, pembangunan proyek PT Semen Indonesia Aceh dengan total proyek Rp 5,8 triliun tersebut dapat tuntas pada semester pertama atau kedua tahun 2020.

"Progres pengerjaan saat ini adalah alat bantu penunjang seperti kantor, masjid, perataan/pematangan lahan, pembangunan pagar dan sejumlah kegiatan lainnya. Ini masih penunjang belum pabriknya," katanya.

Menurut dia pembangunan pabrik akan segera dilaksanakan sesuai tahapan jika tidak terjadi permasalahan lagi di lapangan dan untuk proses tender akan dilakukan pada bulan depan.

"Kami juga berharap dengan pelantikan gubernur dan bupati terpilih akan ada kebijakan yang dapat mempercepat pembangunan pabrik ini. Kami akan bergerak cepat untuk pembangunan nantinya," katanya.

Ia mengatakan kehadiran perusahaan tersebut akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di kabupaten Pidie khususnya dan Aceh umumnya.

Pihaknya meyakini dengan adanya dukungan dari semua pihak di tingkat kabupaten khususnya dan Provinsi serta masyarakat sekitar akan mempercepat pembangunan perusahaan penghasil semen tersebut.

Dalam kegiatan buka puasa bersama dengan rekan jurnalis di Banda Aceh tersebut turut hadir diantaranya Kepala Biro Humas Komunikasi Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Sigit Wahono.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement