Senin 18 Dec 2017 17:05 WIB

Kenaikan Pakan Ternak Sumbang Tingginya Harga Telur

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Telur ayam negeri (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/Wihdan
Telur ayam negeri (Ilustrasi)

EKBIS.CO, MANOKWARI -- Harga telur ayam di sejumlah daerah di Indonesia dilaporkan merangkak naik jelang akhir tahun. Kepala Sub Bidang Harga Pangan, Badan Ketahanan Pangan, Yudhi Harsatriadi Sandyatma mengatakan, kenaikan tersebut salah satunya disumbang oleh tingginya harga pakan ternak.

"Dari peternaknya sendiri memang menyebut kenaikan harga disebabkan faktor pakan," kata dia, saat ditemui Republika.co.id di sela-sela rapat koordinasi untuk mengamankan ketersediaan stok bahan pangan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Kantor Gubernur Papua Barat, di Manokwari, Senin (18/13).

Selain pakan, Yudhi menduga, kenaikan harga telur juga disebabkan oleh ulah pedagang yang memanfaatkan efek psikologis pasar jelang Natal dan Tahun Baru untuk menaikkan harga. Dua hal itu lah yang membuat harga telur merangkak naik.

Berdasarkan pantauan pemerintah, harga rata-rata telur secara nasional saat ini berkisar Rp 23 ribu-25 ribu per kilogram. Lebih tinggi dibanding harga acuan telur yang ditetapkan Kementerian Perdagangan, yakni Rp 22 ribu per kilogram.

Untuk mengatasi gejolak harga ini, Yudhi menyebut, pihaknya mengandalkan toko tani milik Badan Ketahanan Pangan yang tersebar di lebih dari 2.430 titik di Indonesia. Toko tani menyediakan telur dengan harga di bawah harga pasaran, yakni Rp 22 ribu per kilogram. Dengan cara ini, pemerintah berharap Toko Tani Indonesia dapat mendorong terbentuknya stabilitas harga baru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement