EKBIS.CO, MANADO - PT Jasa Marga (Persero) Tbk optimistis pembangunan konstruksi proyek Jalan Tol Manado-Bitung dapat beroperasi penuh sesuai target, yakni tahun 2019. Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Refly Harun beserta jajaran Dewan Komisaris dan para Anggota Komite Jasa Marga melakukan tinjauan lapangan ke proyek Jalan Tol dengan total panjang 39,9 Km ini.
"Progres pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung sudah sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, saya optimis bahwa proyek ini bisa diselesaikan sesuai target, yaitu pada kuartal pertama tahun 2019," kata Refly dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (23/12).
Jalan Tol Manado-Bitung dibagi menjadi empat seksi, yang meliputi Seksi IA Manado-Sukur (7 Km), Seksi IB Sukur-Airmadidi (7 Km), Seksi IIA Airmadidi-Danowudu (11,50 Km), dan Seksi IIB Danowudu-Bitung (13,50 Km). Hak pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi dua, yakni Seksi IA dan IB dipegang oleh Pemerintah, sedangkan Seksi IIA dan IIB dipegang oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Hingga pertengahan bulan Desember 2017, progres konstruksi Seksi IIA dan IIB yang dikelola oleh PT Jasamarga Manado Bitung (PT JMB) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sudah mencapai 39,4 persen untuk Seksi IIA, hal ini menunjukan progres positif melebihi target rencana sebesar 37,5 persen. Sedangkan untuk Seksi IIB konstruksi akan segera dimulai bulan Januari 2018 untuk lahan yang sudah bebas.
Sedangkan untuk progres pembebasan lahan Seksi IIA telah mencapai 93 persen, dan Seksi IIB mencapai 47 persen. Untuk mengejar target, PT JMB melakukan sejumlah upaya untuk mempercepat pembebasan lahan, salah satunya adalah dengan melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional maupun PPK Lahan.
Melihat progres yang positif, Refly mengapresiasi percepatan yang dilakukan oleh PT JMB terhadap jalan tol yang termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional ini. "Untuk menyelesaikan pekerjaan Jalan Tol Manado-Bitung, PT JMB mengerahkan lebih banyak alat dan tenaga kerja untuk mengoptimalkan pekerjaan pada lahan yang sudah bebas," jelas Refly.
Direktur Utama PT JMB George IMP Manurung mengungkapkan, upaya percepatan dilakukan mengingat nantinya jalan tol yang dibagi menjadi empat seksi ini akan menjadi jalan alternatif untuk meningkatkan konektivitas dari Kota Manado ke Kota Bitung.
Jalan Tol Manado-Bitung juga dapat memangkas lebih dari setengah waktu tempuh Manado-Bitung. Jika sudah rampung, hanya dibutuhkan waktu tempuh selama 45 menit dari waktu tempuh biasa, yakni sekitar 90 hingga 120 menit.
Nantinya, dengan adanya Jalan Tol Manado-Bitung, waktu tempuh antara kedua kota tersebut dapat dipangkas separuhnya. Tidak hanya waktu tempuh, jalan tol ini juga diharapkan akan meningkatkan percepatan pengembangan wilayah Sulawesi Utara, khususnya pengembangan ekonomi kota Bitung," kata George.