EKBIS.CO, bANDAR LAMPUNG -- Sebagai lumbung ternak nasional dan pemasok daging ke DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus menggenjot usaha peternakan rakyat. Program yang dilakukan yakni meningkatkan populasi ternak sapi dan juga pengembangan bibit unggul.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan, program pengembangan peternakan rakyat tersebut bertujuan meningkatkan populasi ternak sapi di Provinsi Lampung, yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat peternak.
"Kita terus menggulirkan program peternakan rakyat, selain untuk peningkatan populasi juga pengembangan bibit unggul di peternakan rakyat," kata Ridho, Senin (1/1).
Menurut dia, untuk mengembangkan peternakan rakyat membutuhkan komitmen kuat dari kalangan pengusaha peternakan karena hal tersebut menyangkut pengembangan ternak bermutu. Ia menyebutkan sapi dari Padang Mangatas akan dikembangkan di Lampung.
Padang Mangatas merupakan kawasan peternakan sapi yang merupakan perpaduan peternakan rakyat dengan hamparan padang rumput alam yang luas sebagai pakannya. Sapi di kawasan ini tumbuh baik dan bisa dikembangkan ke daerah lain.
Ridho mengupayakan Lampung mendapatkan bibit sapi ini dan berhasil memeroleh hibah dari UPT BPTU HPT Padang Mengatas Sumatra Barat sebanyak 20 ekor sapi. Sapi tersebut jenis Simental dan Pesisir, langsung diserahkan ke masyarakat peternak di Kelompok Tani Karya Lestari, Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur, Rabu (27/12) lalu.
Dalam keterangannya, Kepala Bidang Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Lili Mawarti mengatakan, dari 20 ekor sapi tersebut jenis sapi Simental 11 ekor (3 jantan dan 8 betina), kemudian sapi pesisir 9 ekor (2 jantan dan 7 ekor betina).
Penyerahan bantuan ternak kepada kelompok tani ini, dilakukan sebagai upaya kongkret dari Pemprov Lampung untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan menambah populasi sapi di Provinsi Lampung.
Selain penyerahan sapi hibah kepada kelompok tani, Pemerintah Provinsi Lampung juga telah menyerahkan sebanyak 20 ekor kerbau kepada Kelompok Tani Jag Gham, Menggala Tengah lingkungan Labuhan Dalam Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang medio Oktober 2017.
