EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III menggandeng sejumlah komunitas ojek online untuk mewaspadai bahaya area Blind Spot (Titik Buta) terutama di sekitar mobil tangki Pertamina. Blind spot adalah area di mana sopir mobil tangki tidak dapat melihat objek yang ada di area tersebut melalui spion.
Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati menjelaskan, jika masyarakat bertemu dengan mobil tangki di jalan raya, sebaiknya menghindari Blind Spot ini.
"Jika kita sedang mengendarai kendaraan, ada sudut tertentu di mana sopir tidak dapat melihat objek. Hal ini tentu sangat berbahaya apabila mobil tangki akan bermanuver atau jika ada kendaraan lain yang melintas," ujar dia.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka Pertamina MOR III merasa perlu mengajak pengendara lain untuk selalu menghindari Blind Spot tersebut. Salah satunya adalah komunitas ojek online yang kini marak.
"Mereka kami ajak karena sering berada di jalan raya. Harapannya kita bisa sama-sama waspada dan lebih berhati-hati di jalan raya," kata dia.
Edukasi mengenai Blind spot ini salah satunya disampaikan melalui video animasi yang mudah dipahami dan telah diunggah di channel youtube Pertamina. Hal ini tentu memudahkan masyarakat untuk mengetahui Blind Spot dan membagikannya ke rekan yang lain.
Dalam video tersebut disampaikan beberapa tips menghindari Blind Spot.
"Cara paling mudah untuk mengetahui apakah kita berada di area Blind Spot / Titik Buta adalah melihat ke kaca spion. Apabila kita bisa melihat wajah supir tangki, maka kita ada di luar Blind Spot. Tapi jika tidak dapat melihat wajah sopir, maka kita berada di area Blind Spot,” kata Dian.
Beberapa tips yang disarankan adalah :
1. Jauhi Area Blind Spot
2. Jaga jarak aman dengan mobil tangki, karena mobil tangki membutuhkan ruang untuk melakukan manuver
3. Jangan memotong jalan di depan mobil tangki
4. Jangan beraktivitas dengan HP selama menyetir
Apabila masyarakat merasa ada mobil tangki yang membahayakan di jalan raya, segera hubungi Contact Pertamina di nomor 1 500 000.