Selasa 09 Jan 2018 05:27 WIB

Lama Bersaing, Emirates dan Etihad Akhirnya Jalin Kerja Sama

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Salah satu pesawat jumbo milik maskapai Emirates.
Foto: Reuters
Salah satu pesawat jumbo milik maskapai Emirates.

EKBIS.CO, DUBAI -- Emirates dan Etihad Airways menandatangani pakta perjanjian berbagi informasi dan intelijen. Ini merupakan nota kesepahaman bersama (MoU) pertama dua maskapai yang sama-sama berbasis di Uni Emirat Arab (UEA).

Emirates dan Etihad, yang disokong pemerintah masing-masing negara, bersaing ketat mengembangkan jaringan dan bisnis mereka. Emirates sendiri merupakan maskapai yang disokong emirat Dubai, sementara Etihad oleh emirat Abi Dhabi dan keduanya hanya terpisah 128 kilometer.

MoU yang ditandatangani kedua pihak ini melibatkan unit Emirates Group Security dan Etihad Aviation Group. Mereka akan bekerja sama pada sisi operasional baik di kawasan UEA maupun di luar UEA. Presiden Emirates Tim Clark dan CEO baru Etihad Tony Douglas, demikian dilansir Reuters, Senin (8/1).

Dalam MoU tersebut, Emirates Group Security akan menyediakan program keamanan dan pelatihannya kepada Etihad. Selain juga mendampingi dalam program pengembangan kapasitas SDM terkait isu ini.

Oktober 2017 lalu, Clark menyatakan Emirates membuka diri untuk bekerja sama dengan Etihad termasuk soal pasokan logistik. ''Ada nilai yang bisa kami dapat bila bekerja sama,'' kata Clark.

Emirates dan Etihad sendiri menghadapi tantangan yang sama yakni melawan dorongan AS untuk menginvestigasi mereka karena dugaan mendapat subsidi pemerintah yang kemudian dibantah kedua maskapai. Juga isu kapasitas berlebih, keamanan penerbangan, dan turunnya bisnis regional.

Emirates merupakan maskapai terbesar di Timur Tengah. Upaya Etihad menyaingi Emirat dengan membeli saham di enam operator penerbangan dunia belum berhasil mengejar ketertinggalan dari Emirates. Investasi di Air Berlin dan Alitalia malah membuat kinerja keuangan Etihad tersungkur pada 2016. Emirates sendiri mulai memberi sinyal positif kepada Etihad sejak 2016 lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement