EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membangun beragam fasilitas di dalam beberapa stasiun yang dilalui oleh Kereta Api Bandara Soekarno Hatta. Salah satunya di Stasiun BNI City di Sudirman, Jakarta.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan, seluruh fasilitas itu bertujuan melayani kebutuhan masyarakat untuk memperoleh transportasi yang cepat, aman, serta optimal. "Kami bersinergi dengan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Railink untuk membangun stasiun BNI City," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Senin, (8/1).
Catur menambahkan, dalam menyediakan berbagai fasilitas di stasiun itu, BNI mengutamakan kenyamanan pengguna. Hanya saja, ia masih enggan menyebutkan berapa total investasi untuk membangun semua fasilitas tersebut. "Kita masih terus berkembang karena ada beberapa tempat yang berpotensi branding BNI. Untuk jumlahnya nggak usah kita sebut dulu ya," ujar Catur.
Dirinya pun mengaku target transaksi BNI melalui beragam fasilitas di BNI City itu masih dihitung. Sehingga Catur belum bisa menyebutkan angkanya. "Tentunya harapannya BNI bisa semakin dikenal. Jadi mereka (nasabah) akan lebih loyal kepada kita," tambahnya.
Ke depan, kata dia, di Stasiun BNI City akan disediakan money changer, mesin ATM, dan lainnya. "Kita ingin kembangkan layanan keuangan yang sepenuhnya support penumpang yang secara karakteristik dia tidak akan lama-lama di sini," jelasnya.
Catur juga mengatakan, untuk naik kereta bandara, penumpang bisa menggunakan uang elektrok dari bank lain. "Jadi tidak hanya TapCash BNI, tapi untuk konteks kereta ini, BNI keluarkan TapCash edisi Railink," tambahnya.
Ia menjelaskan, pembangunan BNI City merupakan salah satu bentuk dukungan BNI untuk memaksimalkan kawasan Dukuh Atas sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD) terbesar di Jakarta. Langkah ini dinilai tepat mengingat jarak Stasiun BNI City ke Gedung Kantor Pusat BNI tidak terpaut jauh, sekitar 300 meter.
TOD merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan memaksimalkan penggunaan angkutan massal seperti TransJakarta, kereta api kota (MRT), kereta api ringan (LRT), serta dilengkapi jalur untuk pejalan kaki dan sepeda. Dengan begitu perjalanan akan didominasi menggunakan angkutan umum yang terhubungkan langsung ke tujuan perjalanan.
Sebagai informasi, Stasiun BNI City terdiri dari tiga lantai dan panjangnya sekitar lima ratus meter. Di lantai dasar terdapat sejumlah fasilitas pendukung stasiun seperti eskalator, mesin tap-in dan tap-out, mesin penjual tiket, dua area tempat duduk untuk penumpang, dan lift.
Ada juga gerai makanan, minimarket, toilet, masjid, klinik, dan mesin check-in. Selain itu terdapat papan informasi mengenai jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta. Stasiun juga ramah bagi ibu menyusui karena terdapat ruang menyusui dan ramah bagi penyandang tuna netra karena terdapat jalur khusus bagi penyandang disabilitas tersebut. Stasiun BNI City memiliki lapangan parkir yang dapat menampung sekitar 100 kendaraan.
BNI bekerja sama pula dengan para penyedia jasanya, baik PT KAI maupun PT Railink. Kerja sama itu di antaranya membangun outlet baru dengan konsep BNI Digital Branch Devisa, yaitu kantor cabang yang tidak hanya berfungsi sebagai penyedia jasa perbankan, melainkan juga sebagai money changer.
Outlet di Stasiun BNI City ini melengkapi jaringan outlet di seluruh Indonesia yang kini menjadi sebanyak 2.133 outlet. Pengunjung dapat memanfaatkan outlet ini untuk pembukaan rekening, transaksi tarik tunai dan setor, penukaran valuta asing, penjualan dan top up produk uang elektronik yaitu BNI TapCash, hingga bill payment.