Rabu 10 Jan 2018 08:17 WIB

Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Dorong Dolar AS Menguat

Red: Nidia Zuraya
Dolar AS
Foto: Andika Wahyu/Antara
Dolar AS

EKBIS.CO, NEW YORK -- Kurs dolar AS terus menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (9/1) atau Rabu (10/1) pagi WIB, karena investor mempertimbangkan pernyataan dari beberapa pejabat Federal Reserve.

Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, pada Senin (8/1) mengatakan bahwa bank sentral AS harus terus menaikkan suku bunga jangka pendek, namun mungkin pada kecepatan yang lebih lambat dari tahun lalu, menurut Market Watch.

Namun demikian, Presiden Fed of Cleveland, Loretta Mester, sebelumnya berpendapat bahwa ekonomi Amerika Serikat yang kuat dan tingkat pengangguran yang rendah, membuat alasan untuk empat kenaikan suku bungan pada 2018.

Di sisi ekonomi, jumlah lowongan pekerjaan sedikit berubah pada 5,9 juta pada hari kerja terakhir November, gagal memenuhi perkiraan pasar, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (9/1).

Di luar negeri, bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), mengurangi ukuran penawaran pembelian kembali obligasinya sebesar 5,0 persen dalam operasi pasar terakhirnya.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,20 persen menjadi 92,542 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1932 dolar AS dari 1,1965 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3533 dolar AS dari 1,3565 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot ke 0,7824 dolar AS dari 0,7841 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,61 yen Jepang, lebih rendah dari 113,08 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga menguat menjadi 0,9832 franc Swiss dari 0,9775 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2459 dolar Kanada dari 1,2423 dolar Kanada.

sumber : Antara/Xinhua
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement