EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- Saat ini, konsumsi Bahan Bakar Khusus (BBK) seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan sebagainya mencapai porsi 85 persen di DIY. Sedangkan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Premium hanya tinggal 15 persen.
Hal itu disampaikan Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) DIY dan Surakarta, Dody Prasetya, di Yogyakarta, Rabu (17/1). "Jadi, konsumsi BBM yang sebelumnya didominasi Premium, kini didominasi konsumsi produk-produk BBK," katanya.
Menurutnya, sekarang masyarakat sudah banyak mengunakan BBK. "Kami tetap mengharapkan porsi konsumsi BBK semakin meningkat dari 85 persen ke 95 pesren sehingga nantinya konsumsi Premium di DIY bisa tinggal lima persen," ujar dia.
Ia optimistis masyarakat DIY akan memilih menggunakan BBK. Karena disparitas harganya dengan BBM tidak terlalu jauh dan produk BBK lebih banyak keunggulan dan manfaatnya.
Diakuinya, sekarang lebih banyak masyarakat DIY yang menggunakan BBK daripada BBM. Hal ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk-produk bahan bakar yang lebih berkualitas dan efisien.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY, Siswanto, mengungkapkan tingginya migrasi dari Premium ke BBK atau bahan bakar non subsidi ini disebabkan masyarakat sudah cerdas memilih bahan bakar.
Tentunya, menurut dia, masyarakat akan beralih menggunakan BBK, karena selisih harganya tidak jauh dengan Premium dan lebih irit serta berkualitas. Belum lagi kini hampir seluruh SPBU telah menjual BBK dan bahkan sampai ke tingkat pengecer.