Rabu 17 Jan 2018 18:21 WIB

Tingkatkan Ekonomi Digital, Menkominfo Dorong Jumlah Startup

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Menkominfo Rudiantara memberikan paparan utama saat CEO Gathering 2018 di Jakarta, Kamis (11/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Menkominfo Rudiantara memberikan paparan utama saat CEO Gathering 2018 di Jakarta, Kamis (11/1).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan, ekonomi digital Indonesia pada 2020 bisa mencapai 130 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Untuk mewujudkan target itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara telah menyiapkan berbagai strategi. 

Salah satunya dengan menyelesaikan Palapa Ring pada 2019 dan memastikan seluruh kabupaten dan kota di Indonesia memiliki jaringan 4G. "Infrastruktur terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) harus ada. Jadi memang cara ekonomi bergerak serta bertransaksi itu berubah cepat, kita harus siapkan," tegas Rudiantara kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (17/1).
 
Selain itu, kata dia, Kementerian Kominfo juga fokus menambah jumlah perusahaan unicorn di Tanah Air. Targetnya menurutRudiantara, ada lima perusahaan unicorn sampai 2019. "Saya yakin dengan strategi yang tepat, kita bisa lebih dari lima," tuturnya. 
 
Hanya saja, menurutnya, banyaknya investor asing yang ingin masuk ke Indonesia menjadi permasalahan tersendiri untuk mengembangkan perusahaan unicorn di Indonesia.
 
"Tahun lalu, catatan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dari unicorn masuk dana empat miliar dolar AS lebih. Padahal regulasinya sangat light. Hal ini justru yang membuat investasi masuk ke Indonesia kalau regulasinya ringan," jelas Rudiantara.
 
Ia menambahkan, Presiden Joko Widodo selalu menyuruh deregulasi dilakukan agar investasi masuk lebih cepat. Sebab tidak mudah mencari investor dan bagi investor asing, tidak mudah pula mencari startup. 
 
"Kini Kominfo dan teman-teman create program Next Indonesia Unicorn. Program itu menjadi penengah antara startup Indonesia yang diseleksi dengan inkubator, lalu dibawa bertemu investor," tuturnya. 
 
Dirinya menambahkan, pada 2018 ada sekitar delapan agenda yang akan dilakukan melalui program tersebut. Tujuannya untuk mempertemukan pelaku startup dengan market sehingga mempercepat tambahan startup. 
 
Saat ini sudah ada empat startup unicorn di Indonesia yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, serta Bukalapak. Sebagai informasi, unicorn merupakan gelar yang diberikan pada perusahaan startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari satu miliar dolar AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement