Selasa 23 Jan 2018 01:35 WIB

Grab akan Hadirkan Layanan Bike Sharing di Asia Tenggara

Grab akan berkolaborasi dengan oBike.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Nidia Zuraya
Tempat parkir sepeda yang di sewakan lewat aplikasi berbagi sepeda (sharing bike) di Xiamen, Cina
Foto: Republika/Nur Hasan Murtiaji
Tempat parkir sepeda yang di sewakan lewat aplikasi berbagi sepeda (sharing bike) di Xiamen, Cina

EKBIS.CO, SINGAPURA -- Penyedia platform transportasi daring, Grab, tampaknya mengikuti tren bike-sharing setelah adanya rencana untuk bekerja sama dengan oBike yang muncul di Singapura.

Pekan lalu, seorang pelopor dari Singapura berbagi foto sepeda Grab Cycle, yang juga menampilkan logo oBike yang dimasukkan ke dalam mobil van. Grab menolak berkomentar saat dikonfirmasi mengenai integrasi tersebut, tapi hal tersebut tidak lagi menjadi kejutan besar karena Grab merupakan investor di OBike, seperti yang dilaporkan tahun lalu, dan masyarakat akan mengharapkan ada elemen strategis dalam hubungan kerja sama tersebut.

Perusahaan tersebut mengumumkan pada Senin (22/1) waktu setempat bahwa oBike akan mengintegrasikan GrabPay, yang merupakan layanan pembayaran seluler Grab, ke dalam aplikasinya. Ada juga petunjuk lain dari kolaborasi yang akan terjadi dalam waktu dekat.

"Kedua perusahaan teknologi tersebut juga bekerja sama dengan lebih banyak inisiatif dalam memperbaiki infrastruktur transportasi on-demand di Singapura. Rincian prakarsa ini akan terungkap dalam beberapa minggu mendatang," kata OBike dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilansir laman TechCrunch, Senin (22/1).

Dalam pernyataannya, Grab menambahkan tidak cukupnya konfirmasi mengenai kerja sama bike-sharing yang akan terjadi.

Dalam pernyataannya, OBike mengatakan akan memperluas penggunaan GrabPay di luar transportasi dan sekarang pihaknya telah memiliki lebih dari 1.000 merchant di Singapura yang menerima GrabPay untuk layanan lain seperti F & B atau retail. OBike akan terus menyediakan lebih banyak tempat di mana pelanggan dapat menggunakan GrabPay, dan mereka terbuka untuk bekerjasama dengan semua mitranya.

"Kami selalu mengeksplorasi pilihan mobilitas baru dan saat ini satu-satunya pemilik dengan proposisi layanan transportasi ganda, yang melayani konsumen dengan preferensi perjalanan dan harga yang berbeda. Saat meluncurkan layanan baru yang saat ini masih awalan, kami berharap dapat menjajaki kolaborasi dengan semua penyedia transportasi di industri ini," tulis OBike dalam pernyataannya.

Sepertinya, integrasi akan terjadi terlebih dahulu di Singapura, berdasarkan apa yang telah dilihat. Namun, sepertinya interrasi tersebut akan ada di pasar lain di Asia Tenggara, sehingga ada kemungkinan peluncuran yang lebih luas.

oBike  telah mengumpulkan lebih dari 50 juta dolar AS dari investor dan mengklaim 10 juta pengguna. Angka tersebut mengesankan, meskipun jumlahnya belum tinggi jika dibandingkan dengan Unicorn Ofo dan Mobike dari Cina, yang telah mengumpulkan hampir dua miliar dolar secara kolektif dan meluas ke 200 kota di seluruh dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement