EKBIS.CO, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung optimistis mampu mencapai target produksi gabah kering giling (GKG) sebesar 4,45 juta ton pada tahun ini. Upaya menuju hal tersebut, diantaranya telah merehabilitasi saluran irigasi dan memperluas areal sawah baru.
"Pada tahun lalu, produksi padi di Lampung mencapai 4,3 juta ton GKG, hal tersebut meningkat dari tahun 2016 tercatat 4,02 juta ton. Dengan berbagai upaya tersebut, optimistis target produksi 4,45 juta ton tercapai, bahkan bisa lebih," kata Plt. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Hamartoni Ahadis di Bandar Lampung, Selasa (23/1).
Menurut dia, upaya yang sudah dilakukan yakni memperluas area sawah baru hingga 10 ribu hektare pada tahun 2017. Sehingga total luas sawah di Lampung mencapai 400.868 hektare. Terdiri dari 194 .000 hektare sawah irigasi dan 205.000 sawah nonirigasi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Edi Yanto mengatakan, produksi gabah pada tahun 2018 targetnya akan tercapai bahkan melebihi target. Pemprov Lampung menargetkan 4,45 juta ton GKG, 3,29 juta pipihan kering jagung, dan 199 ribu ton biji kering kedelai.
"Kita optimistis untuk bisa mencapai target ini," katanya.
Menurut dia, target akan tercapai karena melihat luas lahan yang tersedia di Lampung. Seperti Kabupaten Lampung Tengah yang memiliki luas lahan 81 ribu hektare dan Lampung Timur 63 ribu hektare. Dua kabupaten tersebut menjadi lahan sawah terluas di Lampung.
Dengan luasan lahan sawah dan nonsawah seluas 2,24 juta hektare berisi perkebunan lainnya, hal tersebut membuat Provinsi Lampung akan mewujudkan swasembada pangan.