EKBIS.CO, CIAMIS -- Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin gabah dari para petani akan dibeli Perum Bulog dengan harga komersil. Pembelian dengan harga komersil guna memastikan gabah petani dapat terserap maksimal.
"Kami menegaskan bahwa Perum Bulog bakal membeli gabah petani berapapun jumlahnya dengan harga komersil yang berlaku di pasar saat itu," kata Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Badan Karantina Pertanian Kementan Antarjo Dikin dalam Gerakan Panen dan Serap Gabah di Dusun Sanding, Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Kamis (25/1).
Pria yang juga wakil penanggung jawab Tim Upaya Khusus Swasembada Pangan Provinsi Jawa Barat itu menegaskan bahwa Perum Bulog itu berharap komitmen Bulog dapat terjaga dengan petani. Dengan begitu maka pembelian gabah oleh oknum tengkulak nakal bisa dihindari.
"Sehingga petani diminta untuk tidak ragu menjual kepada Perum Bulog juga tidak perlu mencari pedagang lain, karena pemerintah menjamin perlindungan harga atas hasil usaha pertanian," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis Kustini menyampaikan petani di wilayahnya secara budaya tidak menjual gabah ketika panen. Melainkan para petani memilih menyimpan gabah hingga masa panen berikutnya.
"Saya menyambut baik kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Perum Bulog yang menjamin soal harga komersil bagi petani di wilayahnya," ucapnya.
Diketahui, untuk harga Gabah Kering Panen di kisaran harga 5.400-5.600 rupiah per kilo. Adapun harga Gabah Kering Giling (GKG) berkisar antara 6.000-7.000 rupiah per kilogram.