EKBIS.CO, SEMARANG -- PT Pertamina sudah waktunya membangun tempat penyimpanan stok bahan bakar minyak (BBM) di Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Langkah ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di sana.
Fasilitas ini penting diwujudkan guna mengantisipasi terhambatnya pengapalan pasokan BBM. Keadaan ini jamak terjadi karena dampak cuaca buruk dan gelombang laut yang tinggi di perairan utara Jawa Tengah.
"Jangka panjangnya mesti membangun bungker BBM di Karimunjawa untuk menyimpan stok. Sehingga pasokannya tidak tergangguseperti sekarang ini," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menanggapi kosongnya stok BBM di Karimunjawa, Selasa (30/1).
Ganjar mengaku, sudah mengusulkan hal itu kepada PT Pertamina, sekitar dua hari lalu. Karena kondisi cuaca yang tidak menentu ketika stok BBM di Karimunjawa saat ini sudah habis.
Perihal seberapa besar kapasitas tempat penyimpanan stok BBM tersebut, ia menyerahkan sepenuhnya kepada PT Pertamina. Ia meminta Pertamina yang menghitung, berapa kebutuhan dan berapa kapasitas penyimpanan stok yang ideal.
"Yang penting jangka panjangnya memang harus ada bungker. Sehingga persoalan kekosongan stok ini tidak berulang di Karimunjawa," tambahnya.
Yang jelas, menurutnya, tempat penyimpanan itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Karimunjawa. Sehingga tidak ada kekhawatiran akan kehabisan BBM.
Di sisi lain, Ganjar juga meminta pemahaman masyarakat di Karimunjawa. Ia memastikan pengiriman stok BBM bakal segera dilakukan sembari menunggu perkembangan informasi cuaca dari BMKG.
Masalah ini sudah dikoordinasikan dengan Pertamina, Insya Allah besok Rabu (31/1) BBM yang sudah tertahan berhari-hari di Semarang dapat dikirim. Semestinya hari ini, tapi karena menurut BMKG cuaca diperairan Karimunjawa tidak mendukung. "Mudah-mudahan besok cuacanya bagus," tambahnya.